Adam memperhatikan sosok yang keluar dari rumah bercat emas itu. Masih diam berdiri dengan tenang di balik pohon. Hujan sudah berhenti sejak tadi maka ia buru-buru melangkahkan tungkainya ke rumah itu. Sebenarnya ia hanya ingin mendapat sebuah informasi tentang kasus Mrs Lee yang di teror orang tempo lalu. Tapi ia justru menemukan kejanggalan saat ingin memasuki rumah tersebut.
Tubuh Adam basah kuyup karena terkena tetesan air dari pohon yang di gunakannya untuk berteduh. Payungnya sudah ia buang entah kemana karena mungkin jika ia masih menggunakannya ia bakal terlihat oleh orang yang sedang di mata-matainya.
Kamboja melangkah dengan tenang keluar dari rumah Mrs Lee. Memasukan kedua tangan ke saku hoddie nya sambil menatap jalanan di depannya. Sesekali kakinya harus berjinjit menghindari genangan.
Adam terdiam di tempatnya. Ia masih memperhatikan Kamboja sampai punggungnya menghilang di balik belokan jalanan yang tertutupi bangunan-bangunan tinggi.
Netranya menatap lamat rumah Mrs Lee. Lalu meyakinkan dirinya untuk memasuki rumah itu.
Adam mendaratkan tungkainya di teras rumah mewah itu lalu mengetuk pintunya.
Tok.. tok.. tok..
Hening. Tak ada jawaban. Adam menyapukan netranya kesekeliling rumah namun nihil tak ada seorang pun. Hingga ia mengetuk pintu untuk yang kedua kalinya.
Tok.. tok.. tok..
"Permisi!"
"Mrs Lee?"
Tidak ada jawaban sama sekali. Adam menghela nafas pasrah. Ia melirik gagang pintu yang belum tertutup dengan rapat. Sebenarnya Adam enggan masuk ke rumah orang tanpa di persilahkan. Namun instingnya mengatakan bahwa ia harus memasuki rumah tersebut.
Cklek!
Akhirnya dengan terpaksa ia membuka pintu bercorak coklat itu. Menjelajahi ruang tamu dengan barang-barang mewah di dalamnya. Bisa di tebak hanya untuk guci-guci yang bertengger apik dalam lemari kaca itu bisa di tafsirkan berharga jutaan.
Adam masih menyusuri rumah mewah yang sepi itu. "Mrs Lee?"
Aneh.
Baru kali ini Adam melihat rumah yang sepi sekali. Biasanya rumah mewah seperti ini harusnya punya penjagaan ketat. Juga banyak asisten rumah tangga. Tapi ini sama sekali tidak ada. Pos satpam yang terletak di area depan pun kosong. Tak ada seorangpun yang menjaga. lagi pula bukannya baru saja Kamboja masuk rumah ini. Tapi kenapa? Rumah ini lebih terlihat seperti rumah tak berpenghuni walau terkesan mewah dan bersih tanpa debu sedikitpun.
Dimana Mrs Lee?
Adam lalu melangkah menuju ruang tengah yang berada di sebelah ruang tamu. Bau anyir darah menguar di setiap sudut ruangan. Adam mengernyit. Lalu matanya membola ketika melihat genangan cairan merah pekat yang mengalir mengotori lantai putih bersih itu.