AMADO, dunia yang dihuni para dewa cinta kasih. Mereka bekerja untuk memberikan cinta dan kasih pada manusia, memastikan bahwa manusia mendapatkan cintanya masing-masing. Setiap dewa memiliki tugasnya masing-masing, ada yang bertugas dalam perjodohan, ada yang bertugas memberikan benih cinta, ada yang bertugas menjaga cinta suatu pasangan, ada juga yang bertugas membantu manusia mendapatkan cinta sejatinya. Di sini mereka juga bertugas mengirimkan pesan ke orang yang disayang, yang sudah berada di surga.
Dari sekian dewa yang kini tengah sibuk akan tugas masing-masing, ada satu dewa yang sejak tadi hanya duduk bersandar di bangku taman cinta. Menikmati hembusan angin dan aroma wewangian bunga yang tumbuh di sana. Begitu santainya hingga ia tertidur begitu pulas. Hingga suatu suara membangunkan tidurnya.
"Adonis...adonis...adonis...." suara berat terdengar begitu jelas. Meski ia juga mendengarnya, namun ia masih tetap berpura tertidur.
"Adonis...adonis..." suaranya semakin menggema memenuhi taman cinta
"Dewa Adonis! Apa kau sengaja tak menghiraukan panggilanku?!" suara itu berubah menjadi murka hingga disusul petir yang menggelegar.
Jdeeerr!
Seketika dia langsung berusaha bangun dari tidurnya. "Adonis siap menghadap" jawabnya singkat.