Blurb
Menjadi seorang muslimah yang taat dengan kain tipis yang selalu menutup wajahnya, ternyata tak mudah ia jalankan di negeri minoritas muslim. Yashmin Qotrunnida, gadis berdarah indonesia dan arab, memang sudah lama tinggal dan hidup di negeri ginseng tersebut. Ia menjadi seorang tenaga pengajar dan muslim traveller membuatnya sudah sangat faham betul dengan kondisi dan tradisi di lingkungan korea selatan.
Namun ia dapat memahaminya, selain itu karena sang kakak bernama karan juga menjadi abdi negara di negara ginseng ini.
Pertemuan tak terduga dan tanpa ia ketahui jika seorang pria sudah lama memperhatikannya. Sampai pria itu menikahi yashmin, namun satu hal jika pria itu bukanlah seorang muslim. Sangat sulit baginya untuk menerima jika ia suaminya.
Afshin artanabil kohler seorang pengusaha kaya, pemilik perusahaan Shinhwa Group jatuh hati pada gadis bercadar itu dalam pandangan pertama.
Pertemuan afshin dengan yashmin karena tak sengaja ia melihat yashmin. Sedang memainkan biola disebuah taman.
Setelah menikah dengannya afshin tak pernah bisa menyentuhnya atau bahkan melihat wajah dari gadis itu. Karena yashmin tak pernah mengizinkannya.
Lambat laun pernikahan yang mereka jalani. Kecintaan afshin terhadap agama islam semakin tinggi. Memang sudah lebih dulu ia mempelajarinya sebelum ia bertemu dengan yashmin. Maka dari itu walaupun afshin bukanlah seorang muslim, tapi ia mengerti banyak seluk beluk tentang islam.
Ia sangat mengagumi dan mengidolakan sosok Nabi Muhammad Saw, bahkan tak pelak jika ia sering bertutur kata dengan mengambil mahfudhoh dari ajaran islam.
Itulah yang membuat yashmin kagum terhadapnya, walaupun ia bukan seorang muslim tapi afshin mengenal betul hakikat rumah tangga dan tugas yang seharusnya dijalankan setelah menjadi seorang istri.
Sedikit demi sedikit yashmin mulai membuka hatinya pada afshin, dari kekaguman berubah menjadi menyukai. walaupun pria itu sudah dari awal sangat mencintainya. Tapi karena masalah agama yashmin tak bisa melakukan apapun hanya Do'a terus menerus yang ia panjatkan. Semoga Allah memberikan hidayahnya kepada seorang afshin agar ia menjadi seorang muallaf.
Yah hanya tinggal menunggu hidayahnya saja agar hubungan suami istri antara afshin dan yashmin bisa berjalan sesuai dengan syariat agama islam dan dengan sunnah nabi. Dan yashmin dapat menjalankan tugasnya sebagai istri, berbakti dan taat pada suami, karena ridho istri terdapat pada seorang suami. Keinginan bagi setiap wanita di dunia ini.