Syahadatmu Adalah Surgaku

Aishimazaki
Chapter #5

Chapter 5 Suara Indah Yashmin

Kawasan Elit Shinhwa House

Mobil mewah baru saja tiba di kawasan elit pemilik dari perusahaan shinhwa group Afshin artanabil. Mobil itu terparkir di sebuah halaman rumah yang sangat luas nan hijau. Banyak pepohonan maple dan bunga sakura yang sudah berguguran. 

Afshin datang diikuti oleh sekertaris lee yang juga ikut bersamanya. Setelah itu seorang kepala pelayan bernama pak han juga datang menyambutnya. 

Para pelayan wanita sudah memperhatikan majikannya yang melangkahkan kaki melewatinya. tampan, yah kata itulah yang ada dipikiran para pelayan wanita. Bahkan nyaris sempurna. 

"Tuan afshin memang penuh pesona. Ahh beruntungnya nyonya yashmin menjadi istrinya. Jikalau diriku yang tuan afshin nikahi." Ucapananar keluar dari mulut sang pelayan yang memang masih muda. 

"Iya kau benar, bagaimana mereka bertemu. Ahh,, aku jadi penasaran jadinya." Sahut temannya. 

"Mengapa tuan bisa menikahi nyonya yashmin perempuan bercadar itu. Apa tuan tak takut dengannya." 

"Aku pun tak tahu." Jawab temannya menimpali.

Sesaat kedua orang pelayan yang sedang membicarakan ketampanan majikannya ini. 

Tiba-tiba datang masitah sang kepala pelayan yang sudah lama bekerja disini.

"Apa yang sedang kalian lakukan, apa tuan afshin membayar kalian untuk melakukan hal ini." Ucapnya tegas kepada para pelayan yang masih muda. 

"Hmm,, maafkan kami nyonya,, kami,,,

"Kembalilah ke pekerjaan kalian." Potongnya. 

"Bbaik nyonya. Jawabnya gugup. Kedua pelayan itu pergi dari hadapannya. 

*****

Sesaat afshin akan masuk ke dalam kamarnya, langkah kakinya terhenti ketika afshin mendapati suara yang sangat indah yang ia dengar, bahkan suara itu masuk begitu saja kedalam hatinya. 

Jarak kamarnya dan yashmin sangat berdekatan, mereka tak sekamar layaknya pasangan suami istri lainnya. Karena yashmin tak mengizinkannya untuk tidur dengannya. walaupun mereka sudah menjadi suami istri. Tapi afshin pria itu tak keberatan. Iya memahami dengan kondisinya sekarang. Pria itu tak akan menyerah begitu saja. Ia berjanji akan menaklukan yashmin gadis yang tiba-tiba masuk kedalam hatinya begitu saja. 

 Afshin memalingkan wajahnya ke arah sumber suara yang ia dengar, ketika melihat dibalik celah kamar yang sedikit terbuka.

Matanya menangkap seorang gadis yang sedang melantunkan ayat suci dengan kitab kecil bernama Al-Qur'an yang sedang dipegangnya. Wajah teduh sang gadis yang terus memperhatikan ayat demi ayat yang sedang dibacanya. Tanpa ada kesalahan sedikit pun.

Lengkungan senyuman terlihat dari wajah tampannya. Ia memang tahu akan hal itu. Walaupun afshin bukanlah seorang muslim. Tapi ia pernah mempelajari berbagai agama termasuk agama islam. bahkan sampai sekarang pun ia masih mempelajarinya, dan ikut berkumpul dalam seminar-seminar lintas agama. Bahkan dengan seorang wanita bercadar pun ia sangat mengaguminya. 

Mata hazel yashmin yang sedang menatap al-qur'an, ditambah dengan suara yang merdu membuatnya seperti tersihir ingin berlama-lama berdiri ditempat itu. 

Dalam hati pria itu terdapat sedikit kekecewaan, gadis muslimah yang taat harus menikah dengan pria sepertinya. Afshin memang sudah lama mempelajari islam, tapi sampai sekarang pria itu masih Belum bisa memeluk agama islam. Menurutnya ia masih harus banyak belajar mengenai islam secara sempurna. 

ketika yashmin menyadari jika ada orang yang sedang memperhatikannya diluar, ia pun langsung menutup Al-Qur'an dan menundukkan kepala. 

"Tuan, ucap pak han salah seorang kepala pelayan yang sangat dekat dengannya. Kedekatannya juga sama dengan masitah. Karena kedua orang itu sudah sangat lama bekerja dirumahnya, bahkan juga sangat berjasa terhadap keluarga afshin. 

"Apa tuan butuh sesuatu?." Tanya pak han

"Ah tidak paman, baiklah aku ke kamar dulu." Pamit afshin yang tersenyum ramah kepada pak han. 

Lihat selengkapnya