Ambar Merah

Dhea FB
Chapter #25

Pamit

“Terima kasih, ya. berkatmu acara hari ini sukses sekali!”

           “Haha, aku juga berterima kasih, Damar. Karena kalau bukan karena kamu, aku tidak akan bisa melihat senyum anak-anak seperti tadi.”

           “Ini berkat kalian berdua, berkat anak-anak, dan berkat makanan enak yang kubuat.” Rinai datang di tengah percakapan Damar dan Ambar selepas acara malam itu.

           “Kamu benar, Rinai! Terima kasih untuk makanannya.” Damar berlagak sangat sopan.

           Mereka semua tertawa malam itu, puas dengan terselenggaranya acara yang sudah mereka persiapkan matang-matang. Anak-anak, para orang tua, dan donatur sudah pulang sejak sore. Tinggal mereka bertiga yang harus membereskan semua sisa acara. Dan karena baru selesai larut, Ambar tidak bisa pulang ke rumah kos-nya.

           “Menginap di sini saja, tak apa. Ada Rinai, dan aku juga sepertinya akan menginap untuk menjaga dua bidadari di Rumah Kecil ini.”

           “Haha, bisa saja kamu merayu. Ayo, Ambar, aku tunjukkan kamarnya.” Rinai mengajak Ambar yang sudah mengantuk pergi ke lantai dua.

           “Oh, ya Ambar! Sebelum pergi, apa buku naskah teater anak-anak itu kamu simpan kembali? Aku tidak bisa menemukannya saat beres-beres tadi.”

Lihat selengkapnya