AMERTA

Oleh: Nisya Nur Anisya

Blurb

Gua anggep lu udah seperti sahabat gua yang lain, mungkin kalo untuk lebih bisa juga, tapi jujur, dulu juga gua ada rasa sama lu, cuman gua ga berani, karna gua pikir lu tidak ada rasa sama gua, jadi gua mikirnya, ya lu cuman nganggep gua doang sebagai sahabat, akhirnyaa gua mencoba untuk biasa aja, berjalannya waktu dan udah jarang vc, chatan, ketemu semua itu hilang dengan sendirinya. Dan gua juga belum bisa ldr an. Gua juga belum bisa untuk seperti itu takutnya jika menjalankan yang lebih serius dan berenti di tengah-tengah malah bikin sakit hati, gua masih takut seperti itu. Kita jalanin seperti biasanya aja bi, nanti juga misalkan kita jodoh kita akan disatukan lagi ko - Azhim

Jujur gue cinta sama lo, gue sayang sama lo, tapi gue juga gak mau ngejalanin perjodohan ini tanpa cinta. Gue gak mau maksa lo buat bales perasaan gue, ya walaupun gue tahu, orang tua kita bersikeras sama perjodohan ini, tapi kalau lo gak mau perjodohan ini terjadi, lo bisa tolak kok Bi. Lo berhak memilih kebahagiaan lo, kalau dia sumber kebahagiaan lo, perjuangin dia lewat doa Bi, tapi kalau lo udah capek sama perasaan lo, dan butuh seseorang untuk menyembuhkan luka lo, gue siap Bi. Pikirkan dengan matang-matang dan ambil keputusannya secara bijak, karena keputusan akhir ada ditangan lo - Arsenio

Akankah Biyya tetap menunggu pria yang dicintainya dan takdir mempersatukan mereka atau justru dia menerima perjodohan dengan pria yang tidak dicintainya?

Lihat selengkapnya