Blurb
Bagoes, seorang pekerja yang bekerja di rumah tuannya, pada tahun 1930 di Batavia. Tiba-tiba saja, terbaring di ruangan serba putih yang sangat terang. Lelaki itu melihat tangannya. Ia bingung, mengapa tangannya ditusuk dengan benda yang tak ia ketahui sebelumnya. Bagoes pun juga menengok ke arah kirinya. Lelaki seumurannya, sedang tertidur sambil mendengkur di sebuah kursi panjang. Pakaian lelaki itu sangat aneh. Benar-benar aneh. Ia tak pernah melihat pakaian yang dikenakan sebelumnya. Ia semakin bingung dengan situasi ini. Apalagi, di samping kanannya terdapat sebuah kotak menyala yang berbunyi mengikuti setiap detak jantungnya. Ini benar-benar tak bisa diterima oleh akal sehatnya.
Seingatnya, terakhir kali, Bagoes selalu berada di jenggala yang amat luas. Hanya pohon rindang dan burung-burung yang menemaninya. Bagoes tak tahu mengapa ia bisa berada di ruangan ini. Memori lelaki itu, hanya teringat dengan janjinya kepada seorang perempuan untuk bertemu dengannya di pantai pada sore hari. Selebihnya, Bagoes benar-benar tak tahu. Hidup panjang di jenggala itu, membuatnya berpikir bahwa ia sudah mati. Namun, saat Bagoes bertemu dengan laki-laki yang sedang mengadu tentang kehidupan konyolnya di jenggala waktu itu, membuat Bagoes tiba-tiba saja terbaring di ruangan ini.