Blurb
Sari Sekar Dayu ingin bahagia—membangun keluarga yang hangat bersama suami dan anaknya. Namun, hidupnya berubah menjadi mimpi buruk. Trauma masa kecil yang belum pulih, deraan kemiskinan, dan kebiasaan suaminya berjudi membuatnya terjebak dalam lingkaran keputusasaan. Setiap malam, suara gemuruh di plafon kamar menghantui pikirannya, membuatnya terjebak dalam kebiasaan merusak dirinya sendiri—menggaruk kulit kepala hingga berdarah.
Yang lebih mengerikan, wanita itu tak bisa melepaskan bayangan dirinya berdiri di atas panggung teater dengan tali di leher, siap mengakhiri segalanya. Hingga akhirnya, vonis depresi berat mengetuk pintu kesadarannya. Takut kehilangan akal dan tenggelam dalam kegilaan, Sari terpaksa menghadapi satu pertanyaan yang mengguncang batinnya: mampukah dia menemukan alasan untuk tetap hidup?
Di antara bayang-bayang kegelapan, satu hal yang membuatnya bertahan adalah Bulan Tsabit, anaknya yang masih bayi. Demi Tsabit, Sari mencoba bertahan dan berjuang, walaupun itu berarti melawan hantu-hantu masa lalu dan menghadapi sisi tergelap dalam dirinya sendiri.
"Amigdala: Sari Sekar Dayu" adalah kisah menyayat hati tentang seorang perempuan yang berperang melawan depresinya, mencoba bangkit dari reruntuhan hidup, dan mempertanyakan batas tipis antara kewarasan dan kegilaan. Sebuah kisah penuh ketegangan, luka, dan harapan—dimana pilihan hidup dan mati terasa sama beratnya.