Amora dan cita-citanya

Nabila azahra
Chapter #1

Bab 1 Awal mula perjalanan Amora

Awal pertama kalinya Amora datang di kota besar. Hal yang ia rasakan pertama kali yaitu perasaan yang begitu campur aduk, Amora merasa kagum dan terkejut melihat gedung-gedung yang begitu tinggi, jalan raya yang begitu sangat ramai, dan orang-orang yang berlalu-lalang dengan cepat. Tetapi disisi lain ia juga merasa takut karena disini ia hanya tinggal sendirian tidak ada satupun orang yang ia kenali dikota besar ini. Setelah ia sadar dari lamunannya ia pun melanjutkan perjalanannya untuk bisa sampai ke kos nya, akhirnya Amora pun sampai di kos sederhana yang akan menjadi tempat tinggalnya selama berkuliah disini, meski tidak terlalu besar tapi setidaknya terlihat bersih dan rapi, cukup nyaman untuk ditempati.

Seorang Pemilik kos, merupakan ibu paruh baya yang sudah mulai lanjut usia, ibu itu menyambut Amora dengan begitu ramah, diiringi dengan senyuman hangat. "Amora, ya? Selamat datang, ini kamarnya. Semoga kamu betah disini, dan ini kunci kamarnya."

Amora mengangguk sopan dan menjawab "terima kasih bu." Lalu ibu kosnya pun menjawab "sama-sama nak, kalau begitu ibu tinggal ya." Setelah ibu kosnya pergi Amora pun masuk kedalam kamarnya. Kamar itu sederhana, hanya ada tempat tidur, lemari kecil, dan juga meja belajar. Tapi baginya itu sudah lebih dari cukup. "Ini sudah lebih dari cukup, dari apa yang aku bayangkan." Pikirnya sambil tersenyum tipis.

Setelah pintu kamar ditutup, Amora pun mulai membereskan barang-barangnya, ia membuka tas dan menata pakaiaannya di dalam lemari. Buku-buku yang sudah disiapkan ia tata rapi diatas meja. Saat beres-beres pikirannya melayang pada suasana di kota dan di desa, ia di sini merasa kesepian. Jauh berbeda dengan suasana tenang dan akrab yang ia rasakan saat ia hidup didesanya. Dan juga ia memikirkan keluarganya di sana "semoga mereka baik-baik saja." Batinnya, kini, ditempat baru ini Amora pun siap untuk memulai babak baru dalam hidupnya. Dan juga Ia pun harus bisa menyesuaikan diri dengan cepat untuk tidak terlambat di hari pertama kuliahnya.

Hari yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba. Amora terbangun dengan perasaan yang campur aduk pagi itu, udara kota semarang masih begitu sejuk meskipun, sinar matahari sudah mulai mengintip, dari jendela kos nya yang sederhana. Amora pun mulai beranjak dari kasurnya lalu ia lanjut mandi, setelah selesai, Amora menatap cermin yang ada di depan meja kecilnya itu. Di sana, wajah yang penuh harap dan semangat terlihat jelas, ia tahu bahwa hari ini adalah awal dari perjalanan besar dalam hidupnya. Masa orientasi kampus di mulai.

Setelah menyiapkan pakaian dan merapikan penampilan. Amora memeriksa tas nya untuk memastikan semua keperluan sudah siap. Buku catatan, pulpen, botol air, semuanya sudah lengkap. Dia menarik napas panjang, berharap hari ini berjalan lancar. Setelah semua siap Amora pun keluar dari kossannya, dan tak lupa ia mengunci pintu kos nya agar aman.

Amora pun lanjut menaiki angkotan umum untuk bisa sampai ke kampus.

Lihat selengkapnya