An Old Fashioned Girl

Mizan Publishing
Chapter #2

Kata Pengantar

BERHUBUNG kata pengantar satu-satunya tempat yang bisa digunakan penulis untuk menjelaskan tujuan atau minta maaf atas karangannya, aku ingin memanfaatkan hak istimewa ini buat bikin pernyataan yang mudah-mudahan bermanfaaat bagi para pembacaku.

Karena banyaknya permintaan pembaca, terutama lewat surat yang tak mungkin kuabaikan, aku menambah cerita tentang tokoh utamaku sampai enam-tujuh tahun ke depan, walau bagian awal buku An Old Fashioned Girl sebetulnya ditulis tahun 1869. Hal ini dimungkinkan karena aku mengangkat tema kehidupan sehari-hari yang oleh imajinasi para pembaca mudaku bisa menjadi hidup, terlepas dari segala kekurangan yang mereka temui.

Aku yakin penjelasan ini akan membuat lega pembaca-pembaca yang biasa berpikir sistematis dan tak suka kekacauan alur cerita yang mungkin mereka dapatkan saat aku membuat uji coba serupa pada buku sebelumnya. 

Buku An Old Fashioned Girl tidak dimaksudkan menjadi contoh teladan, tapi paling tidak selangkah lebih maju dari the Girl of the Period yang terkesan cuek dan malu terhadap gaya tempo dulu yang sejatinya membuat perempuan sungguh-sungguh dihargai dan menawan, yang melalui diri mereka, menjadikan rumah menyenangkan bagi orangtua dan anak, kakak dan adik, untuk belajar saling mencintai, mengenal, dan membantu satu sama lain.

Kalau pengalaman hidup Polly bisa memberikan pelajaran yang berharga, aku pikir –terlepas dari masalah-masalah yang sempat kuhadapi– aku telah memenuhi sebagian tanggung jawabku terhadap rakyat kecil dan para perempuan, yang dari merekalah aku merasakan kebanggaan dan kesenangan menulis. Sebab dalam diri merekalah aku menemukan pendukung-pendukung terbaikku, kritikus-kritikus terandalku, dan sahabat-sahabat terhangatku.

L. M. A.

Lihat selengkapnya