"Aduh jadi sendirian deh gue disini, oh iya bentar lagi kuliah." kata azhar sambil melihat jam tangan.
Jam menunjukan pukul 12.00
"Aku harus buru-buru kerumah" berjalan sambil tergesa-gesa, bruk". azhar menabrak seorang wanita, dan bukunya berjatuhan. "maaf maaf aku buru-buru" kata azhar sambil membereskan buku yang jatuh. "na'am la ba'asa, udah biar ana aja yang bereskan" kata wanita itu. "maaf sekali lagi ya" kata azhar sambil memberikan bukunya. "masya allah kok tiba-tiba deg-degan gini sih, biasanya gak tuh ketemu cewek cewek lain" kata azhar dalam hati. "na'am akh, afwan bukunya" kata wanita sambil kebingungan. "eh iya, ini" kata azhar memberikan bukunya setelah sadar dari lamunan. "syukron, ana permisi Assalamualaikum" kata wanita berjalan pergi. "tunggu ukh" kata azhar berteriak. "na'am ada apa? Ada yang bisa ana bantu" kata wanita itu lalu berhenti. "itu, itu afwan ana lancang, boleh minta no teleponnya?" kata azhar tergesa gesa. "afwan akh. La, permisi Assalamualaikum". Kata wanita itu dan lanjut pergi. "wa'alaikumsalam" kata azhar lalu pergi.
Sesampainya di rumah jam menunjukkan pukul 13.00
"Assalamualaikum bu, ibu" azhar berteriak. "wa'alaikumsalam kamu kemana aja zhar, bukannya sekarang ada kuliah" kata papa azhar. "iya nih ya, ini juga mau kuliah kok" kata azhar. "tumben kuliah, biasanya males, kesambet apa kamu" papa. "gak lagi kepengen aja, lagian bosen dirumah terus" azhar. "gitu dong, baru itu anak papa, kamu pokoknya kalau pilih-pilih teman yang sholeh kek jangan salah pergaulan kaya kemarin-kemarin" papa, agak keras. "iya pa, eh ibu mana?" azhar bertanya. "ibu kamu lagi kepasar" papa. "oh azhar pamit pa, assalamualaikum" azhar. "wa'alaikumsalam" jawab papa.