"zhar" papa sambil melirik ke ibu. "zhar tuh papa nanya, kok malah diam terus" kata ibu. "eh iya bu, tadi papa nanya apa?" azhar kebingungan. "Astagfirullah, zhar zhar kamu ini, masa lupa, lupa apa pura pura lupa". Papa menggerutu. "serius tadi papa nanya apa?" azhar bertanya. "kamu nih, yang tadi loh zhar tentang wanita kamu suka" kata ibu tegasnya. "oh iya iya, azhar baru inget" katanya. "kebanyakan ngelamun jadi gini ni" kata papa sambil tertawa. "ya sudah, terus apa jawaban kamu zhar" kata ibu.
"azhar sebenarnya suka dan ingin segera meminang aisyah, pa bu." kata azhar sambil terbata bata. "Masya allah alhamdulillah akhirnya kamu menyukai wanita juga" kata ibu. "jadi namanya aisyah toh, ya sudah kamu besok cari tahu rumah nya aisyah dan nanti kita langsung kerumahnya." kata papa tegasnya. "secepat itu pa?" kata ibu. "iya, bu kita percepat aja, berita baik kenapa harus ditunda tunda" kata papa. "bener pa? alhamdulillah ya sudah pa besok azhar mau cari tahu lewat teman temannya aisyah dimana alamatnya." kata azhar lalu pergi ke kamar. "iya bener, eh main pergi pergi aja" papa tersenyum.