Ana Uhibbuka Fillah season 1 [TELAH TERBIT]

elrena._
Chapter #28

Chapter 27: Pengalaman

Siang yang indah di dalam masjid Al Azhar, Cairo.. seorang laki laki bersorban dan berpeci putih terlihat sedang membuka Al-Qur'an dan membacanya kemudian menutupnya seakan akan menghafal...

" Bismillahirrahmanirrahim..." gumam laki laki tersebut sebelum membaca satu ayat penuh

Altaf mencoba menghafal surah Az-Zumar mulai dari ayat 10 dan berniat menuntaskannya hingga ayat 30.. namun saat dia membaca ayat ke 21, tiba tiba ada suara perempuan yang ikut membacanya namun memperbaiki kesalahannya...

" Alam tara ilal ladzina utu nashibam minal kitabi --" Altaf memotong ayat hafalanya karena mendengar suara seorang wanita

" Alam tara annallaha anzala minassama ima'an.." ucap sang wanita yang membuat Altaf berhenti membaca

Altaf membalikkan tubuhnya dan melihat seorang wanita bercadar dengan mata yang bercelak menunduk membaca Al-Qur'an nya setelah mengoreksi Altaf.. sadar sedang di pandang seseorang, wanita itu pun angkat suara...

" Afwan.. tadi anta melompat dari surah Az-Zumar ayat 21 ke surah Al-Imran ayat 24..." ucap sang wanita agak ragu ragu menatap Altaf

Altaf pun memejamkan matanya dan mengucap istigfar berkali kali dan menuntaskan hafalannya.. setelah menuntaskan hafalan, dia kembali menengok ke sekelilingnya dan terdapat seorang wanita yang tadi membenarkan bacaannya...

Altaf mengukir senyumnya dan berbisik kecil di hatinya.. dia ingin menemui wanita itu dan mengajaknya berta'aruf! Ini memang agak gila tapi lumayan normal untuk seorang pemuda yang memang tak berniat pacaran...

Altaf pun mencoba meyakinkan dirinya dan terus berdzikir sebelum akhirnya dia nekat mendekati sang wanita itu.. Altaf tetap menundukkan pandangannya dan berusaha menjaga jarak dengan sang wanita...

" Assalamu'alaikum.." sapa Altaf

" Wa'alaikumsalam..." jawab sang wanita

" afwan.. min 'ayn 'ant? ( Maaf.. kamu darimana?) " Tanya Altaf masih menjaga jarak

" Misr... ( Mesir...)" jawab sang wanita itu menunduk

" ma aism waldk? ( Siapa nama Ayahmu?) " Ucap Altaf lagi

" limadha? ( Mengapa?)" Tanya wanita itu agak heran

" 'urid alzawaj mink... hal 'ant msted? ( aku ingin menikahimu... kamu bersedia?)" Tanya Altaf agak gugup

Wanita itu pun terdiam dan tak lama dia pergi meninggalkan Altaf tanpa jawaban apapun.. Altaf pun kembali berdzikir dengan tasbih yang selalu menempel di tangan kanannya...

Dia pun kembali melatih ingatannya dengan melakukan hafalan terus menerus hingga menjelang waktu Ashar.. setelah itu melanjutkan kelasnya yang berjurusan Syariah Wal Qanun...

Di tengah kegiatannya menghafal Al Qur'an, Altaf didatangi sobatnya yang berasal dari Indonesia yang juga mengambil jurusan yang sama... Dhabit namanya namun, Altaf biasa memanggilnya Abi karena ilmu Abi lebih darinya..

" Assalamu'alaikum Altaf.." ucap Abi menyapa

" Wa'alaikumsalam Abi..." jawab Altaf kemudian menutup Al Qur'an nya

" afwan.. hal huduri yazaeijak? (maaf.. apa kehadiranku mengganggumu?)" Tanya Abi kemudian duduk di depan Altaf

" lays... (tidak...)" jawab Altaf kemudian meletakkan Al Qur'annya di rak khusus

" kamu kenapa Taf? Saya lihat datar banget mukanya.." tanya Abi mulai berbahasa Indonesia

" tak apa... hanya masalah dunia.." jawab Altaf kemudian mencoba tersenyum

" yasudah... ayo ambil wudhu.. kamu terlalu semangat menghafal sampai lupa ini hampir Ashar..." tegur Abi kemudian berdiri

" Astagfirullah.. iya juga ya... afwan.." ucap Altaf agak terkejut kemudian menyusul Abi yang berjalan ke tempat wudhu

Adzan Ashar berkumandang.. Altaf pun mendapatkan shaf terdepan bersampingan dengan kawannya, Abi... setelah selesai shalat Ashar, Abi dan Altaf saling bersahut sahutan dalam bershalawat dan bernasyid..

Setelah menyelesaikan kelasnya, Altaf pulang menuju rumahnya karena sang Abi kebetulan memang memiliki rumah huni di Cairo dan itu cukup dekat dari kampus Al Azhar.. tentu dia mengajak Dhabit untuk tinggal di rumah milik Abinya...

" Taf.. kamu mikirin apa tadi di Masjid?" Tanya Abi seraya membuka buku kuliahnya lagi

" urusan dunia Bi... wanita.." jawab Altaf melemah agak malu

" loh... kamu ngapain mikirin wanita Taf? Kamu suka sama wanita ya? Siapa?" Tanya Abi spontan

" haha.. biasa aja Bi... tadi ada wanita bercadar membetulkan bacaan ana.." ucap Altaf agak malu

" lalu? Dia bilang orang mana?" Tanya Abi seraya membaca buku kuliahnya

" orang lokal Bi.." jawab Altaf kemudian juga duduk di samping Abi

" tapi dia ada berbahasa Indonesia kan? Kamu itu lagi di bohongin loh Taf.." tegur Abi

" Astagfirullah... iya ya.. dia ada bicara pakai bahasa Indonesia... Astagfirullah.." ucap Altaf terkejut dan kemudian beristighfar

" kamu sudah mencoba ngajak dia Ta'ruf?" Tanya Abi

" sudah Bi.. aku ingin punya istri shaleha seperti dia..." jawab Altaf mantap

" Astagfirullah Taf.. kamu ini baru semester satu loh... jangan terburu buru Taf.. shalat Istikharah dulu... aku takut kamu menyesal.." nasihat Abi

" Inshaa Allah Bi... dia juga gak menghiraukan ajakkan saya kok.." jawab Altaf agak santai

Lihat selengkapnya