Anak-anak Tanpa Cinta

Lilis Alfina Suryaningsih
Chapter #9

Bab 8 | The Awestruck

Dia bagaikan malaikat yang membuat manusia terpesona akan kecantikannya

***

Griya dan Bu Linda sama-sama terkena jebakan itu, padahal siswa siswi yang lain menginginkan wali kelas nya saja yang terkena sama jebakan itu, tapi entah kenapa Griya-anggota pengikut Harley Queen malah berlari seolah menyelamatkan.

Ledakan tawa mereka terdengar setelah jebakan mereka berhasil, awalnya niat mereka satu orang. Tapi kalau dua orang ini adalah rezeki nomplok buat mereka yang menginginkan kebahagiaan di atas penderitaan.

Griya dan Linda sama-sama terkena jebakan ember yang berisi pasir dan semen. Linda dan Griya sama-sama terkejut dan berusaha membersihkan baju mereka dari debu-debu sisa pasir dan semen. Teman-teman Griya yang lain hanya bisa terkejut, karena melihat aksi nekat yang di lakukan oleh Griya.

"Griya gapapa?" tanya Bu Linda.

"Aku gapapa. Ibu sendiri gimana?" tanya balik Griya.

"Gapapa kok."

Setelah mengatakan hal itu, Linda menatap seluruh siswa siswi kelas 11 D. Pikiran mereka bahwa Linda akan merasa malu dan langsung kena mental, akan tetapi sepertinya salah besar. Tatapan tajam Linda menusuk mata siswa siswi disana.

"Griya, bersihkan diri kamu," titah Linda kepada Griya.

"Dan kalian semua, tunggullah ibu akan segera kembali,"

Linda mengancam kepada seluruh siswa siswi di kelas 11 D dengan tatapan tajam, walaupun sebenarnya mereka acuh. Griya dan Linda segera keluar untuk membersihkan dirinya, dan Rendra memutuskan untuk mengikuti Griya yang bergerak menuju kamar mandi.

Griya membuka seragamnya mencoba membersikan sisa-sisa debu itu, lalu Rendra masuk dan mencoba membantu membersihkan nya.

"Gue bantu,"

"Ya makasih."

Setelah sedikit membantu. Griya kembali menggunakan seragam dan kembali menuju kelas, begitupun dengan Linda yang kembali dari kamar mandi guru yang terletak jauh dari kelas mereka.

"Griya, Rendra, silahkan masuk dan duduk," titah Linda.

"Ibu pasti tahu ini semua ulah kalian! Dan ibu kali ini gak akan kasih hukuman untuk kalian. Cuma tugas kalian adalah bikin tugas dengan menggunakan campuran semen dan pasir sebagai bahan utama, bebas kalian mau bikin apa yang terpenting tugas selesai besok," jelas Linda.

Tidak lupa agar tidak lupa, Linda menulis menggunakan spidol menuliskan tugas mereka agar bisa di ingat dengan jelas.

Selama Linda menulis tugas itu Griya tidak henti-hentinya menggaruk tangan, kepala, pundak hingga badannya. Karena semakin lama semakin tidak enak bahkan napasnya tidak henti-hentinya naik turun.

Lihat selengkapnya