Anak-anak Tanpa Cinta

Lilis Alfina Suryaningsih
Chapter #10

Bab 9 | The Fairytale

Kisah yang kita ceritakan layaknya sebuah dongeng sebelum tidur

***

"Lo tahukan betapa sakit nya hati ini," geram Bimo.

"Sekarang gue sama Anindia bagaikan air dan minyak, yang tidak pernah bersatu bahkan kita sudah layaknya air dan api. Dimana gue sudah membalaskan apa yang di lakukan Anindia ke gue,"

Hingga akhirnya Bimo menengok ke arah Griya dan sekarang Griya melepaskan selang oksigen yang melekat di hidung dan mulutnya.

"Kok di lepas," kaget Bimo.

"Gapapa gue udah baikkan kok. Sekarang mending lo lanjutin kisah lo tadi, anggap saja sebagai dongeng sebelum tidur karena gue mau makan obat dulu untuk langsung istirahat," jelas Griya.

"Mau makan dulu gak?" tanya Bimo.

"Enggak usah, gue udah makan tadi. Lanjutkan gih."

Griya memaksa untuk Bimo untuk bercerita dan sepertinya tidak ada pilihan lain selain melanjutkan kisahnya.

Akhirnya setelah Bimo bergabung dengan Griya dan kawan-kawan yang lain, pada awal kelas 11 setelah mereka di tugaskan hanya untuk belajar dan belajar. Sekarang waktunya eksekusi di mulai, karena kebetulan orang yang mudah di kenali ada di sekitar sini jadi Bimo langsung membereskan secara langsung.

Kebetulan Anindia sekarang berada di puncak karirnya setelah menjadi selebgram pada saat menginjak bangku menengah pertama. Jadi otomatis Anindia sudah terkenal sekarang dan mendapatkan banyak uang dari hasil kerja kerasnya.

Hingga pada satu hari Bimo kebetulan menggunakan akun media sosial baru langsung memfollow akun medsos Anindia untuk ia stalker agar ia tahu apa kondisinya dan juga kegiatannya sekarang.

Bahkan Bimo belajar untuk ilmu teknologi untuk mencari tahu lebih dalam atau mungkin disebut hacker.

"Bim, udah tahu lokasinya?" tanya Okta.

"Udah."

"Jadi langsung kasih tahu aja, Rendra dan yang lainnya," usul Okta.

Jadi mereka semua langsung menemui Rendra dan kawan-kawan untuk membalas target mereka yang pertama. Memang benar, dalam hal ini Anindia itu adalah orang yang pertama menjadi target Pengikut Harley Queen.

Setelah mereka menemui sahabat-sahabat yang lain, langsung saja mereka mengatur strategi karena hanya waktu ini yang bisa mereka lakukan.

"Lo yakin akan lakuin ini," kaya Griya.

Lihat selengkapnya