Ini baru yang kedua tinggal satu lagi akan segera terjadi
***
Sekarang Griya akan siap siap menjemput Amelina dengan di bantu Mahen. Mereka langsung menggunakan setelan yang telah disiapkan oleh Om Bae namun sebelum menuju ke kediaman Amelina. Griya dan Mahen menyiapkan sesuatu di dekat taman yang akan segera dipakai untuk pesta dansa.
"Ya, lon yakin lakuin ini?" tanya Mahen tidak percaya.
"Mau tak mau gue lakuin sih sebenarnya gue masih bingung dengan rencana ini tapi kita nggak bisa nolak perintah Om Bae bukan,"
"Iya kalau gue jadi lo pasti akan ngelakuin hal yang sama."
"Maka dari itu, lakukanlah..."
Jadi mereka berdua melakukan sesuatu di taman yang akan dipakai menjadi pesta itu walaupun sebenarnya mereka berdua tahu bahwa kalau rencana ini berhasil maka akan menjadi sebuah malapetaka tapi rencana tetap rencana apapun konsekuensinya mereka harus bisa tangani sendiri.
Setelah mempersiapkan semuanya langsung saja mereka berdua menuju ke kediaman Amelina menggunakan mobil sedangkan Mahen akan mengikutinya dari belakang menggunakan motor.
Tidak seperti kediaman Krian yang bertolak belakang, kediaman amelina justru sejalan namun agak jauh dari tempat kediaman Om Bae, Jadi sepertinya pada saat menjemput amelina mungkin acara sudah dimulai, untuk antisipasi Griya memberitahu Bimo yang bertugas sebagai informan.
"Lama banget sih! Tahu gak gue benci yang namanya nunggu!" baru saja sampai Griya langsung disemprot oleh protes seorang cewek.
Sebenarnya memang salah Griya karena menjemput amelina di jam-jam macet seperti ini harusnya ia menjemputnya tadi sore atau siang jadi tidak akan terjadi adegan marah-marah seperti tadi.
"Iya-iya maaf aku yang salah."
"Trus sekarang?" kata Amelina.
"Langsung pergi aja karena kita nggak punya banyak waktu Sebentar lagi pestanya dimulai," jawab Griya.
"Pake mobil?"
"Iya,"
"Pasti lama lagi ... Oh ya dia siapa?" tanya Amelina menujuk ke arah Mahen.
"Assisten aku."
"Gaya bener pakai asisten. Oh ya bawa motor kan?"
Mahen mengangguk lalu setelah itu Amelina secara singkat langsung mengambil kunci motor yang kebetulan sedang dipegang oleh Mahen dan setelah itu diberikan kepada Griya. Melihat tindakan cewek yang satu ini membuat Griya langsung paham dan begitupun Griya yang memberikan kunci mobil kepada Mahen.