Kesempatan terakhir terjadi pada hari ini dan tidak ada lagi kesempatan yang lain
***
"Ada apa?"
"7LE ada disini. Mereka sudah membunuh 2 orang yaitu Krian akibat kecelakaan mobil dan Amelina tewas akibat kesetrum ..."
Mendengar informasi itu linda seketika pacar tidak percaya dan kenapa harus ada kejadian seperti ini di hari yang berbahagia ini semua orang sedang menikmati pesta dan dirinya juga sekarang menikmati bebas layaknya manusia tapi kenapa harus dihadapkan dalam situasi seperti ini.
"Apa lo yakin?"
"Polisi dan yang lain sedang melakukan otopsi untuk jasad Krian, sedangkan jasad Amelina itu sudah dibawa oleh salah satu rekan gue."
"Kira-kira siapa 7LE itu sebenarnya?"
Mendengar pertanyaan itu linda seketika langsung terpikir kepada seseorang, orang yang memiliki kaitan erat dengan Krian dan juga Amelina. Tapi linda juga merasa tidak mungkin bahwa orang itulah yang menyebabkan semua ini jadi dia tidak bisa mengambil keputusan begitu saja lebih baik diam mencari tahu dan melihatnya dengan mata kepalanya sendiri.
"Sebenarnya gue punya bukti selanjutnya ... katanya bakal ada satu orang lagi yang akan mereka incar," kata Jojo.
"Dari mana kau dapat informasi itu?" desak Linda.
"Gue mendapatkan lokasi basecamp mereka, dan katanya target selanjutnya adalah ...."
"Abdur."
***
Sekarang tinggal giliran Abdur yang menjadi target dalam misi terakhir ini, Rendra baru saja datang. Bersama dengan Abdur dan Arkan.
Sengaja mereka datang terlambat karena ingin tidak membuat curiga satu sama lain, jadi teman-teman yang lain melakukan eksekusi kepada target itu secara berurutan sebenarnya mereka ingin melakukan dengan secara bersama-sama akan tetapi rencana Om Bae harus melakukannya dengan secara berurutan.
"Lo lagi chatan sama siapa?" kepo Rendra.
"Biasalah sama Krian dan Amelina, katanya mereka udah pada berangkat tadi. Kok sekarang gak lihat batang hidung mereka," jawab Abdur.
"Mungkin mereka sibuk sama pesta dan teman-temannya. Kan mereka suka lupa dunia kalo sama seseorang,"
"Iya juga sih ... Apalagi Amelina mungkin sedang berada dalam dunia milik mereka berdua."
Lalu setelah itu mereka berdua masuk ke dalam pesta dan terlihat situasi disana terlihat sudah tidak kondusif dan hampir kacau, lalu Putra langsung datang menemui Rendra yang sedang bersama Arkan dan Abdur.