Anak Desa

Nicanser
Chapter #36

Liburan

Sudah lewat lima bulan aku bisa mengambil cuti. Aku dan beberapa partner kerja sudah berencana untuk melakukan liburan bersama di tempat-tempat wisata yang belum pernah kami kunjungi. Mereka bernama Rijal, Bani, dan Meka satu sif pergi berwisata bersama.

Tempat yang akan kami datangi adalah pulau sombori bisa dibilang mirip dengan pulau raja empat. Tapi ini versi Sulawesi Tengah yang banyak dikenal banyak orang. Untuk sampai disana bisa dilewati jalur kapal tapi kami memiliki jalur darat.

Sampai disana kami sangat bersenang-senang, Spot pertama yang kami kunjungi yaitu pulau kayangan, disana disuguhkan laut yang indah, ada juga terdapat villa untuk kami menginap, tidak hanya itu sediakan karaoke dan tempat nongkrong untuk minum kopi. Orang-orang setempat bilang disana dulu dijadikan tempat para nelayan lewat.

Beralih ke spot kedua yang kami kunjungi yaitu puncak kayangan. Untuk sampai ke spot ini, hanya membutuhkan waktu kurang lebih lima menit berjalan kaki dari tempat menginap yang ada di Pulau Kayangan. Saat sampai di sana, keindahan laut hijau yang dikelilingi pulau-pulau kecil langsung menyambut kami. Dari cerita setempat biasanya para nelayan akan istirahat di tempat ini untuk pulang dan pergi memancing.

Selanjutnya spot ke tiga yaitu pulau Koko. Untuk sampai di pulau ini harus menyeberang menggunakan perahu, jarak tempuhnya hanya 10 sampai 15 menit. Disana kami singgah bakar-bakar ikan, untuk makan siang. Selain pemandangan yang indah, pasirnya juga putih dan nyaman di kaki. Dari cerita setempat dulu tempat itu di jadikan tempat berkebun.

Spot ke empat yaitu Pantai air kiri. Jarak tempuh untuk sampai ke tempat ini harus menaiki perahu kurang lebih 10 sampai 15 menit dari Pulau Kayangan. Sampai disana kami akan di tampilkan tebing yang indah dan pulau-pulau disekelilingnya. Cocok untuk dijadikan latar untuk berfoto. Dari cerita setempat, dijadikan tempat beristirahatnya para nelayan untuk singgah minum air di sela-sela batu dan untuk mengambilnya harus menggunakan tangan kiri, karena posisi batunya sulit kalau mengambil air menggunakan tangan kanan. Karena itu spot ini dinamakan Air Kiri.

Spot terakhir yang kami kunjungi yaitu Gua berlian. Gua ini disebut Gua Berlian karena memiliki lempengan batu yang mengeluarkan cahaya jika disenter. Dahulu gua ini ditinggali orang. Hingga tak jarang kita temukan sisa-sisa kulit kerang yang dipercaya sebagai sisa-sisa makanan orang dahulu.

Setelah selesai mengunjungi banyak spot, akhirnya kami kembali ke villa untuk istirahat.

Meka memilih mandi terlebih dahulu sebelum tidur, Bani memilih makan part dua karena masih lapar, Rijal main ponsel sambil rebahan, sedangkan aku duduk di teras untuk mengambil foto. Bukan narsis tapi kegiatan itu termasuk menyenangkan diri sendiri. Aku butuh mengganti profilku agar para followersku tahu kalau aku juga pergi liburan.

Malamnya kami keluar untuk pergi karaoke. Lagi-lagi Rijal hanya menonton dan sibuk dengan ponselnya. Aku, Bani dan Meka asik menyanyi bergantian ditemani lampu yang berkelap kelip. Kami juga memesan pisang goreng beserta sambalnya dan untuk minuman kami memilih sarabba_selain hangat, minuman itu juga sehat dan menambah stamina karena mengandung ramuan jahe, gula, santan, dan kuning telur.

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Kami kembali ke villa. Sampai di sana pun kami tidak lanjut tidur, karena Meka lanjut main gitar dan menyanyikan lagu sempurna ciptaan Andra. Aku ikut bernyanyi sambil merokok. Rijal menelpon di luar dan terdengar berdebat dengan suara perempuan, bisa dipastikan kalau dia sedang bertengkar. Sedangkan Bani mulai sibuk chat dengan kenalan barunya saat bertemu di tempat karoke tadi.

"Bangs*t! Tu cewek otaknya overthingking Mulu!" amuk Rijal baru bergabung bersama kami.

"Namanya juga cewek, kalau udah pakai logika mah dia bakal cuekin kemana aja kau pergi!" sahut Meka.

Lihat selengkapnya