Anak Diujung Pelukan

Temu Sunyi
Chapter #9

Setelah Semua Tawa Padam


Jam sekolah telah usai.

Anak-anak lain pulang bersama, ramai seperti gerombolan burung yang baru dilepaskan dari sangkar.

Sedangkan aku…

menunggu sampai kelas benar-benar kosong. Bukan karena ingin, tapi karena mereka pernah bilang,

“jangan keluar bareng kami, nanti malu.”

Dan aku, seperti biasa, tunduk. Menjaga harga diri mereka, meski harus menginjak milikku sendiri.

Langkah kakiku lesu.

Sepatu sudah berat oleh air, dan hati lebih berat lagi oleh air mata yang kutahan sejak tadi siang.

Hari ini membuatku semakin paham, bahwa aku memang bukan bagian dari mereka—

bukan bagian dari siapa-siapa.

Tuhan, tolong jaga aku…

setidaknya, agar kuat saja.

Lihat selengkapnya