Blurb
"Kenapa luka dan kesedihan selalu datang pada kita, Kak? Apa memang kita gak berhak untuk bahagia?"
"Bukan seperti itu, Je. Kita juga berhak bahagia. Hanya saja kebahagiaan itu tidak pernah bertamu, tapi untuk ditemu," ujar Janu menghibur adiknya.
*
Bertahan hidup hanya bertiga di usia yang masih belia, membuat ketiganya semakin dekat dan saling menjaga. Siapa lagi yang akan menguatkan kalau bukan mereka sendiri? Sementara, dunia tak pernah mau tau derita apa yang mereka alami. Meski, sang ayah gugur demi keamanan bangsa.