Blurb
Novel ini menceritakan tentang kehidupan seorang anak laki-laki bernama Dimas. Dimas merupakan anak dari seorang Kyai yang terkenal di desanya. Ayahnya dikenal sebagai tokoh ulama yang sering mengisi ceramah-ceramah tentang Islam. Banyak warga yang sering bertanya kepada Pak Kyai mengenai masalah-masalah kehidupan secara Islami.
Tapi berbeda dengan Dimas, Dimas tidak seperti ayahnya yang berwibawa dan ahli dalam ilmu agama. Dimas merupakan anak yang susah di atur, kehidupannya bebas, bahkan ia tidak bisa mengaji. Boro-boro untuk adzan dan memimpin shalat di masjid, untuk menunaikan ibadah shalat lima waktu saja Dimas sering meninggalkannya.
Banyak warga yang bertanya-tanya tentang perbedaan yang mencolok antara Dimas dan ayahnya. Biasanya buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Tapi Dimas dengan ayahnya memiliki kepribadian yang sangat berbeda. Ayahnya sudah sangat sering menasehati Dimas, tapi Dimas selalu saja membantah dan membangkangnya.
Dimas sudah beberapa kali di masukkan ke pondok pesantren oleh kedua orang tuanya, tapi Dimas selalu kabur dari pondok. Ia hanya ingin sekolah di sekolah umum, bukan di pesantren. Selama sekolah hingga kuliah, Dimas selalu berganti-ganti pacar. Dimas sudah menjadi buah bibir warga di desanya karena kelakuannya yang buruk.
Hingga suatu waktu, Dimas bertemu dengan seorang gadis cantik yang berhijab bernama Ayu. Ayu merupakan anak dari kerabat ayahnya, Ayu menempuh pendidikan di pondok pesantren. Ayu juga pandai mengaji dengan suaranya yang merdu, ia seorang qoriah. Dimas jatuh hati dengan Ayu, tapi Ayu tidak suka dengan Dimas. Karena Ayu, Dimas perlahan-lahan merubah sikap buruknya dan dengan penuh tantangan untuk meluluhkan hati Ayu. Ayu akhirnya menyukai Dimas.