ANAK TEKNOLOGI

Nana
Chapter #3

2| kesedak

Mas Sehan Asdos

Kebetulan kalau kamu gak sibuk Rin,

besok bisa ketemu sama saya?

“Minum mbak.” Syifa berujar sembari menyodorkan segelas air putih,

“Nanti aja Nyung, kalau udah ab – uhuk” 

Ck, minum dulu Rin, udah tahu keselek. Suer dah Nabi Muhammad nggak bakalan marah kalau umatnya minum air pas makanannya belum abis.”

“Tapi Rin gu – uhuk”

“Nah kan bandel, minum kek. Nurut gitu loh kalau dikasih tahu teman.”

Akhirnya Arin menurut, ia ambil segelas air yang telah Syifa siapkan untuknya. Arin memang sudah terbiasa kalau makanannya belum habis ia tidak akan minum. Waktu sekolah dasar dulu, salah satu gurunya pernah berujar kalau makanan belum habis diusahakan jangan minum dulu, dan harus nunggu beberapa saat untuk minum setelah makan. Seenggaknya tiga puluh menit biar diproses dulu makanannya, itu sunnah soalnya. Karena Nabi Muhammad SAW juga demikian. Ucapan guru SD Arin yang selalu diingatnya, maka dari itu meskipun cegukan pas makan, Arin akan tetap melanjutkan acara makannya tanpa meneguk air jika makanannya belum habis. Begitupun saat ia tersedak seperti tadi. Ia kukuh untuk tidak minum, tapi karena paksaan Raina ia minum juga.

“Gimana udah mendingan?” 

“Udah Rai, alhamdulillah.”

“Lo tuh ya, jangan bandel kalau keselek ataupun seret pas makan minum aja. Gue yakin Nabi Muhammad pas keselek juga minum Rin.”

“Nggak gitu juga Rai, tapi udah kebiasaan jadi gimana dong.”

“Tapi kalau kayak tadi kejadiannya bisa mati sesak napas lo.”

“Ya kan beda, tenggorokan sama kerongkongan nggak sama tempatnya.”

“Terserah lo dah, susah benar kalau dibilangin. Btw, yang buat lo keselek apaan dah? Perasaan abis baca chat langsung terjadi tragedi kayak tadi.”

“Lo pikir cerita rakyat, tragedi.”

“Itu legenda Rin, jauh amat tragedi disamain sama legenda.”

“Sama aja, kan sama – sama peristiwa.” Jawab Arin enteng.

Raina hanya mendelik mendengar alasan Arin. Arin itu memang lucu anaknya, suka beralibi tapi asal aja yang penting nyambung gitu, antara kata dengan kata lainnya pas diucapkan. Tetapi itu berdampak terhadap ketidak sinkronisasi makna kata asli. 

Lihat selengkapnya