Pada waktu sore, Is, Tentrem dan Tris juga Jembut berada di dalam kamar Tentrem. Mereka bertiga hendak menggali informasi tentang siapa lelaki yang sudah memerawani Jembut.
Perut Jembut Lestari yang sudah membesar menandakan janin itu hidup, dan menunggu waktu kelahirannya ke dunia yang fana. Sementara yang menjadi indung dari janin itu duduk diam sedang wajahnya tersenyum khas memandangi wajah nenek, ibunda dan kakak ibundanya.
Tris bercerita, dirinya pernah melihat Jembut mengajaknya berkomunikasi melalui bahasa isyarat ala keponakannya.
“Seingatku, sepulangnya dari acara resepsi Semi itu ...,” kata Tris ragu, “..., atau besok paginya, di hadapanku Jembut memegangi alis, pipi, bibir, ditepuk-tepuknya lalu dia mengusap-usap wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya.”
“Apa maksud Jembut?” tanya Is.