Anandita

Anggia Puspita Priandari
Chapter #3

Bertemu Lagi

Akhirnya OSPEK berakhir juga, kini Aku dapat merebahkan tubuhku dengan nyaman di kamarku, kupandangi langit-langit atap kamarku yang terdapat beberapa bintang-bintang disana. Bunda sudah kembali ke Jakarta, tadinya Aku ingin ikut pulang, tapi Aku masih ada kelas besok dan lusa, Mungkin Aku akan menyusul hari minggu ini

Saat ini Aku baru saja selesai kelas matakuliah Ilmu Ekonomi Makro, dan Aku memutuskan untuk duduk di kursi dekat ruang BAAK yang terdapat tangga munuju lobby, kupandangi hpku menunggu chat dari teh Fita yang ingin memberikan sertifikatku hari ini. "Belum pulang Dit?" tanya seseorang

"Belum, Aku mau nunggu kating (kakak tingkat) dulu, mau ngambil sertifikat" ucapku yang masih fokus dengan hpku. "kalo di ajak ngomong tuh tatap matanya, bukan tatap hp hufs emang ya manusia jaman Now tuh" omel orang tersebut "sorry deh sorry" kesalku, ternyata pria itu Haikal.

"hehe fokus banget sih sama hpnya " sambil mencubit hidung imutku ini. "huaaa Haikal, makin pesek nanti Akunya!!" kesalku hingga mencubit kecil pinggalnya."aduduhh sakit Dit. iya-iya deh maaf, hmm Aku duluan ya Dit! byee" mengusap usap rambutku. "ihhh Haikal rambut Aku jadi berantakan!!" omelku

"biarin wleeee" ledek Haikal pergi gitu saja.

***

RUMAH betapa rindunya Aku dengan rumahku, ingin sekali rasanya untuk pulang kerumah! Coba saja kalian bayangkan, dari awal kuliah sampai saat ini Aku belum pernah pulang ke Jakarta, eh besok kan libur, ini kesempatanku untuk pulang ! dengan segera Ku kabarkan Bunda, bahwa Aku ingin pulang ke Jakarta.

Dengan semangat Aku meraih hpku, dan saat itu juga terdapat pesan baru dari seseorang, Ku buka pola kunci dan membuka pesan tersebut. ternyata dari teh Fita, Ia berpesan bahwa besok akan diadakan open recuitment Himpunan. 

Betapa bahagianya hatiku saat mengetahui ada open reckuitmen Himpunan.

Dari awal kuliah, Aku ingin sekali join di himpunan, aku tak mau mengulangi kesalahanku di SMA dulu, karna tidak megikuti Organisasi disana. Aku menyesal!! Ini adalah kesempatanku! Tak boleh Aku sia-siakan! Tapi acaranya besok, berarti Aku tidak jadi pulang, Bundaaa maafkan Aku.

***

Hari ini sangat cerah, kini Aku berada di sebuah lobby kampus dekat lahan parkir, hari ini kampus cukup sepi, biasanya parkiran itu padat merayap, tapi kali ini hanya ada sekitar 20an motor yang terpakir disana. di lobby kampus ini hanya ada Aku dan seorang pria yang kurasa sangat familiar dalam ingatanku.

Ya tuhan, pria itu melihat kearahku dan berjalan menghampiriku, oh no Dia duduk disampingku saat ini. Mengapa? Mengapa saat ini jantungku berdebar-debar tak menentu saat pria itu duduk disampingku, rasanya seperti bertemu seseorang yang kamu kagumi.

Berdebar-debar dan hampir salah tingkah, tetapi Dia siapa ? kenapa juga Aku harus merasakan hal itu? "kamu yang waktu itu nabrak saya di depan lift kan?" ucap pria itu tanpa basa-basi, dan ah ya sekarang Aku ingat siapa pria ini, pria aneh yang aku tabrak waktu itu!.

"Hmm iyaa, sorry waktu itu, Aku lagi buru-buru banget. oh iya nama kamu siapa?" ucapku memberanikan diri . "iya gapapa, santai aja lagi, nama saya, adadeh suatu saat nanti pasti kamu tau siapa nama saya" ucapnya begitu saja. what the... Kok nyebelin ya! Pria itu bener bener aneh.

*tringgg*

Denisa

Dita maafin Aku telat dateng oprecnya soalnya adaa kumpulan pers dulu

Me

okee dehh gpp ko Nis hehe

Dimana Meydi? Kenapa ya Dia selalu lama.

Lihat selengkapnya