Gemilang wajah Arion terbayang di pikiran Freya tatkala jemarinya menyentuh kaca pembatas makanan. Tak ada senyum yang bersemat pada bibir tipisnya itu, hanya matanya saja yang menyipit memerhatikan pisang baluran cokelat. Freya suka tatkala Arion menoleh padanya, lalu terpaan angin menyerbakkan rambut lurus setelinga itu. Lambaian angin akan membawa semerak harum parfum tubuhnya yang Freya ingat semenjak pertama kali mereka bertemu. Ingatan itu pun sampai pada detik ini, tepat tatkala Arion berada di sampingnya.
Pria itu membiarkan dirinya untuk memilih makanan. Berkat Freya suka makanan manis, mereka akhirnya tiba di salah satu penjaja pisang cokelat yang ada di taman. Sempat berdebat memilih makanan pedas atau manis, akhirnya Arion mengalah terhadap Freya, dengan syarat dirinya yang memilih minuman. Cukup adil bukan untuk perdebatan kecil itu? Hingga Freya tak sabar mencicipi manisnya pisang dengan cream vanilla tatkala melebur di lidahnya.
Benarkah ini yang disebut dengan kencan? Lalu bagaimana kencan pertamanya tak dengan orang yang ia cinta? Lani pernah berkata pada Freya bahwasanya kencan merupakan hal yang paling penting oleh pasangan. Namun, Freya dan Arion bukanlah pasangan, mereka hanya teman biasa yang selalu saja tak sengaja bertemu. Lani pernah beberapa kali diajak jalan keluar oleh anggota basket sekolah itu, lalu wanita itu selalu menceritakan perasaan berbunga-bunga tatkala bersanding berdua dengan orang yang ia cintai.
Andai saja Arion merupakan Raka, mungkin dirinya wanita yang paling beruntung saat ini. Mereka akan berjalan berdua di taman sembari memegang kudapan yang akan dinikmati berdua, lalu duduk di kursi-kursi tenang demi memadu rindu masing-masing. Setiap mereka yang melihat mereka akan merasakan kecemburuan dan keinginan untuk menemukan pasangan segera. Tatkala senyum kekasih itu terpancar, dibalas dengan hal yang sama. Tangan saling bergenggaman, berjanji akan terus bersama.
Imanjinasi Freya itu terhenti tatkala tangan Arion meminta Freya memegang wadah kotak pisang cokelat vanilla itu. Lani pernah berkata sebelumnya bahwasanya pasangan kencan akan membayar apa saja yang dibeli, tetapi tidak dengan kali ini. Apakah Arion tidak peka atau Freya yang sadar diri, akhirnya Freya memutuskan untuk membayar masing-masing, meskipun Arion yang mengajaknya makan. Kemudian, mereka duduk di atas rumput taman sembari memanjangkan kaki, ditemani oleh suara anak-anak yang bermain.
“Lo cewek kedua yang makan berdua dengan gue,” ucap Arion tiba-tiba.