Anantara Rasa

JAI
Chapter #70

69. Mulai Tumbuh



Harum semerbak rasa bangga menyeruak di kala pelukan Freya di tubuh Arion sehabis mereka tampil. Ia berterima kasih banyak karena Arion sudah ingin kembali dan tampil mengiringi Karin di perlombaan. Sebagaimana yang dirasakan oleh anggota lain, Arion telah memberi warna berlebih pada club. Ia memiliki kelebihan yang bisa diandalkan untuk memajukan organisasi tersebut. Sehingga, sia-sia melepas Arion begitu saja tanpa ada usaha mati-matian untuk mengembalikannya kembali. Akhirnya, dengan tulus Arion berkata kepada Freya jika dirinya kembali.

Satu orang yang paling berbangga hati ialah ketua club, yaitu Raka sendiri. Tentu saja ia menaruh harapan besar kepada Freya, Arion, dan Karin. Ia berhasil memperkenalkan nama club kepada orang banyak sehingga menggema nama club mereka di luar sekolah. Hal tersebut merupakan kebanggaan yang besar sebagai organisasi kecil di sekolah. Hatinya berharap event ini sebagai batu loncatan agar mereka dipandang sekolah, tidak sebagai club kecil yang baru saja terbentuk.

Mimpinya ialah club Yatta sebanding dengan organisasi olahraga dan seni yang selalu diminati oleh murid di sekolah. Apalagi jika mereka membawa pulang piala juara yang akan dipajang di loby sekolah. Nama mereka terukir sebagai murid yang berprestasi.

Raka memberikan tos kepada Arion di parkiran. Mereka semua berkumpul setelah menikmati seluruh nuansa yang disajikan di event ini. Ada banyak makanan dan permainan yang bisa dirasakan untuk menghibur diri setelah ujian semester.

“Terima kasih Arion udah kembali.” Raka tersenyum, lalu memandang Freya dan Karin yang berdiri bersampingan. “Kalian berdua juga, gue bangga sama kalian semua.”

“Terima kasih juga udah berjuang buat kami, Raka. Sekarang kita udah lengkap, gue harap kita terus bertahan hingga tamat,” balas Freya.

“Jangan sampai tamat, dong. Waktu udah kuliah kita masih bisa ngumpul dan mengenang semua yang terjadi, kan?” sambung Zeta.

“Gue bukan anggota club, tapi gue bangga jika kalian bisa tampil semenawan ini,” ucap Adit di samping Raka. Ia rangkul tangannya tepat di leher pria itu.

“Semangat buat ngejar universitasnya, Bang. Oh iya, OSIS sekarang berkembang pesat semenjak pergantian pengurusan.”

Lihat selengkapnya