Andai

Iyut Raihana
Chapter #6

6. Permintaan Pada Tuhan

Kepulangan yang ditunggu-tunggu itu akhirnya datang pada hari keempat belas setelah Kak Ita berjanji akan membawa Aneisha pulang ke rumah. Tanda-tanda kepulangannya telah muncul sejak ia berhasil mengucapkan nama aslinya kepada Kak Ita dengan susah payah, sebab lidahnya masih sakit jika terlalu banyak berbicara. Untung saja pendengaran perempuan berkacamata itu sangatlah baik. Walaupun Aneisha belum bisa mengucapkan rangkaian huruf secara jelas, tapi Ita berhasil merangkainya menjadi sebuah nama yang utuh. 

"Isvara Aishwarya," ucap Kak Ita setelah membaca kembali tulisan tangannya pada lembaran kertas bergaris yang kali ini sengaja dibawanya. Kemudian Kak Ita mengangkat kepalanya, menatapku dengan netra cokelat yang bersembunyi dibalik kacamata. "Itukah namamu?" tanyanya setelah melihat tak ada anggapan yang keluar dari mulutku.

"I-iya," jawabku pelan. 

"Nama aslimu sangat cantik, Nes. Secantik wajahmu," puji Kak Ita.

Aku tersenyum malu dan sedikit salah tingkah ketika mendengarnya. Aku suka ketika orang lain memujiku cantik—meski masih banyak yang lebih cantik. Tapi bukankah semua perempuan memang butuh pengakuan dari orang lain? Hanya saja, beberapa dari mereka merasa malu ketika dipuji dan ada pula yang semakin mempertontonkan kecantikannya.

"Apa nama panggilanmu? Em ... maksudku, kamu sering dipanggil dengan menggunakan nama yang mana?" tanya Kak Ita. 

"Ara," jawabku singkat.

"Wah! Ara, ya? Pilihan yang bagus!" serunya sembari mengacungkan kedua jempolnya.

"Tapi ... bolehkah aku tetap memanggilmu Anes atau Aneisha?" Kak Ita tiba-tiba bertanya dengan sedikit keraguan di dalam suaranya. 

"Boleh, Kak," jawabku sambil tersenyum. Aku tidak mungkin melarangnya, bukan? Lagipula, jika bukan karena dia, Isvara Aishwarya alias Aneisha, mungkin tidak ada lagi di dunia. 

"Terima kasih, Aneisha," ucap Kak Ita seraya mengulurkan tangan untuk mengelus rambutku. 

Setelah percakapan hari itu berakhir, Ita yang telah mengantongi nama asli Aneisha—Isvara Aishwarya, segera mencari tahu data-data milik si gadis kecil yang ditemukannya beberapa waktu lalu. Berkat posisinya sebagai wakil direktur pada organisasi gerakan perempuan, Ita bisa menghubungi banyak pihak untuk segera mencari data seorang anak bernama Isvara Aishwarya. 

Lihat selengkapnya