Andai Kisah ini Tiba di Mejamu

Serasa Sarasa
Chapter #11

Membuka Asa yang Lebih Rekah

Sabtu, Oktober 2021

Hari itu adalah hari pertama di mana aku memberanikan diri untuk mengubah duniaku. 

Jika dipikir-pikir kembali, setelah beberapa tahun berlalu, aku juga heran dari mana keberanianku itu berasal. Apakah dari laki-laki itu? Mungkin. Atau bisa jadi dari rasa penasaranku sendiri yang akhirnya membentuk keberanian. 

Saat itu, kedua mataku seperti rana kamera yang tak henti menangkapnya. Setiap langkahnya, setiap gerakan tangannya, bahkan senyum yang hanya terlihat sekilas—semuanya tertangkap oleh pandanganku. Aku terus membidiknya, menyimpan setiap detailnya di dalam ingatan hingga detik ini.

Beberapa waktu lalu, aku pernah menertawakan Ijah yang bergabung ke organisasi yang sama denganku karena ada Tama—laki-laki yang disukainya. Tidak tanggung-tanggung, dia berada di divisi yang sama denganku, divisi desain dan dokumentasi. Di sisi lain, dia berulang kali mengeluh jika dirinya tidak bisa keduanya.

“Er, salah besar aku gabung di divisi ini,” keluh Ijah kala itu sambil mengacak-acak rambutnya. “Aku bahkan nggak bisa gambar, apalagi bikin dokumentasi kegiatan.”

“Bisa! Kata siapa kamu nggak bisa? Buktinya, kamu udah berhasil rilis desain buat konten Instagram,” hiburku menyemangatinya. 

“Itu kalau nggak kamu bantu, desainku pasti jelek banget. Aku yakin desainku nggak akan dipakai,” keluhnya lagi. “Untung ada kamu yang ngajarin dan bantuin aku revisi.”

Lihat selengkapnya