Andai Kisah ini Tiba di Mejamu

Serasa Sarasa
Chapter #28

Perjumpaan Kita yang Tak Sengaja

Desember, 2016

Melupakan Indra sama artinya dengan mengurangi intensitasku bertemu dengannya. Satu-satunya cara yang bisa kulakukan adalah dengan membolos ekskul. Beruntungnya, klub Kesenian Daerah punya agenda latihan yang cukup sibuk mempersiapkan pentas di beberapa acara, sehingga aku punya alasan yang jelas untuk membolos dari Focus. Namun, karena hari ini adalah hari terakhir kegiatan ekstrakurikuler sebelum libur akhir semester, aku memutuskan untuk datang. Di sisi lain, aku juga takut jika ketidakhadiranku selama berminggu-minggu ini akan jadi bahan evaluasi.

“Ra, kumpul nggak?” Aku menghampiri Aura yang sedang mengemasi bukunya. 

“Aku nggak, deh, Er. Aku mau bolos lagi,” jawab Aura santai. Aku tidak terkejut lagi, sebab selain aku, Aura juga sering tidak hadir di kegiatan kumpul rutin. “Males. Lagian Indra juga nggak pernah datang."

“Oh, jadi ini alesanmu sering bolos?” Aku kira Aura betulan ada urusan penting, ternyata alasannya karena ini. Saat Aura mengangguk, aku bertanya lagi. “Emang iya Mas Indra jarang dateng?”

Aura mengangguk lagi. “Akhir-akhir ini nggak pernah datang. Jadi, ya, buat apa ikut kumpul kalau nggak ketemu?”

“Apa jangan-jangan karena aku ngasih kado waktu itu ya?” 

Aku mengedikkan bahu. “Mungkin karna sibuk kegiatan lain kali.”

“Bisa jadi. Oh iya, kamu mau kumpul, Er?” Aku mengiyakan pertanyaan Aura. “Nanti izinin, ya. Alasannya, bilang aja ada acara keluarga.”

“Oke, deh.” 

“Semangat, Er! Pertemuan terakhir kok hari ini. Minggu depan kita udah bebas dari kumpul rutin.”

Aku tertawa kecil mendengarnya. Kita berdua itu sebenarnya sama saja, sama-sama enggan ikut ekskul kalau salah satu di antara kita sedang izin. Tetapi karena kali ini aku tidak punya alasan lagi untuk izin, aku terpaksa harus datang sendirian ke kumpul rutin.  



Seperti biasa, aku memilih bersembunyi di balik keramaian. Tidak lama kemudian, Kevin datang. Ia ikut duduk santai di sebelahku lalu membuka laptopnya. Aku mengenali laptop berwarna silver itu—milik Indra. Beberapa waktu lalu Kevin pernah memamerkannya ke Aura, dan kini ia meminjamnya lagi.. 

Ngomong-ngomong soal Indra dan Aura, aku sama sekali tidak tahu bagaimana hubungan mereka sekarang. Lebih tepatnya, aku tidak ingin tahu. Tetapi kalau dilihat bagaimana Aura yang kecewa karena sering tidak bertemu Indra saat ekskul dan menduga-duga kalau alasan absennya Indra adalah karena kado pemberiannya, atau ketika Kevin yang masih terus menggoda Aura setiap topik tentang Focus muncul, sepertinya memang tidak ada yang berkembang antara mereka berdua. Aku merasa sangat lega, sementara di sisi lain aku berusaha untuk tidak peduli. 

“Kita nggak punya kegiatan atau agenda khusus buat hari ini, apalagi dua minggu lagi udah masuk pekan UAS, jadi hari ini kita refreshing aja,” jelas Yudha.

Lihat selengkapnya