Andai Kisah ini Tiba di Mejamu

Serasa Sarasa
Chapter #34

Seperti Bayang-Bayang yang Tak Pernah Jemu

Desember, 2021

Perasaanku pada Indra layaknya draf tulisan yang menggantung berdebu. Tidak pernah tersentuh dalam waktu yang lama, dan tidak ada upaya dariku untuk melanjutkan atau mengakhirinya. Pada akhirnya, perasaan itu selalu kembali.

Sudah tak terhitung berapa kali aku mencoba melupakan Indra, tetapi setiap pertemuan tak sengaja dengannya selalu menggagalkan usahaku. Setiap kali aku melihatnya di sekolah, malamnya aku masih bisa mengingat senyumnya dan semua yang membuatku bahagia di hari itu tetap lekat di dalam ingatan. Sisa-sisa memorinya tidak pernah benar-benar hilang, terus muncul, membuka kembali perasaan yang sudah terkubur.

Meski selalu menjadi siklus yang berulang, kali ini aku ingin mengupayakan hal yang berbeda. Jika dulu aku ingin melupakan Indra dengan lari seperti pengecut, maka sekarang tidak lagi. Aku akan mengungkapkan perasaanku terlebih dulu sebelum membuang semua memori yang ada. 

Berbulan-bulan aku berpikir, meyakinkan keputusan ini adalah yang tepat. Akan tetapi, aku tidak bisa memungkiri keraguan besar yang hinggap di benakku. Aku takut Indra meresponsku dengan cara yang negatif. Entah itu dengan membalas pesanku dengan kata kasar maupun dia menceritakan ke Kevin atau siapapun itu yang berujung membuatku malu. Meski aku yakin dia bukan orang yang seperti itu, bayangan terburuk selalu menghantuiku. 

Karena itu, aku memutuskan untuk confess secara anonim melalui surel. Dan, karena aku belum siap menerima responsnya, aku menjadwalkan pengiriman surel itu untuk 11 bulan lagi saat Indra berulang tahun. Walau terdengar bahwa aku masih sama pengecutnya, aku rasa ini akan jadi cara yang baik untukku. Lagipula, aku hanya ingin Indra tahu bahwa selama ini ada orang yang mengaguminya diam-diam, tetapi dia tidak perlu tahu siapa orangnya. Lagipula, aku ingin mengakhiri perasaanku, jadi Indra tidak butuh informasi lebih dari itu. 


Lihat selengkapnya