Rabu, Mei 2018
Seusai tampil, aku dan teman-temanku dari klub Kesenian Daerah langsung berganti pakaian dan menghapus riasan di wajah. Kami buru-buru keluar dari backstage untuk berkumpul di depan pintu utama gedung untuk merayakan kelulusan kelas dua belas bersama-sama.
Dalam hitungan mundur yang diucapkan bersama-sama, smoke bomb dinyalakan bersamaan dengan pintu yang terbuka lebar disusul keluarnya para kakak kelas. Teriakan, nyanyian, dan tepuk tangan terus bergemuruh menyambut mereka. Semua orang tersenyum lebar, terutama kakak kelas yang semuanya berpakaian rapi.
Ini menjadi hari bahagia untuk siapapun, termasuk untukku juga saat berhasil menemukan Indra. Tidak sulit untuk menemukan dirinya yang berbalut jas berwarna hitam di antara ratusan orang yang berjalan di depanku. Intuisiku seolah mempunyai radar untuk bisa mendeteksi keberadaannya.