Andam Karam

Oleh: Windi Liesandrianni

Blurb

Setiap orang memiliki awal kehidupan yang manis, pertengahan yang ambigu, hingga akhir kehidupan yang sebenarnya.

Aluna menjalankan itu semua. Ia adalah seorang anak yang terlahir normal, namun ia harus kehilangan pendengarannya di usia balita. Aluna tumbuh dan berkembang dalam kasih sayang yang begitu tulus dan hangat.

Akan tetapi, waktu begitu kejam. waktu membongkar semuanya di tengah-tengah keluarga yang sedang dalam keadaan harmonis. Aluna harus kehilangan keduanya dan harus memilih jalan mana yang akan menjadi tujuan hidupnya.

"Kalau kamu ikut ayahmu, maka mamah akan pergi jauh!" kata Fitri dengan nada layaknya seorang ibu tersulut emosi akibat penceraian yang disebabkan oleh iparnya.

"Aluna, ayah pergi dulu ya," kata Bagas saat berpamitan dengan berlian jiwanya.

Ketika, Aluna tumbuh remaja. Ia mendapatkan banyak ujian yang terus berdatangan tanpa henti. Ujian itu membuat Aluna merasakan kekosongan hati, ia kehilangan banyak kepercayaan dan kasih sayang dari sosok dua orang tua.

Akankah Aluna bertahan hingga akhir? Akankah Aluna menemukan kebahagiaannya?

Lihat selengkapnya