Siapa aku sebenarnya, kenapa aku berada disini, aku tidak tahu apa-apa
***
Tampak kedua bola mata terbuka begitu saja. Betapa terkejut kala yang pertama kalinya di lihat adalah ia ada di dalam air, pertanyaan timbul tenggelam di pikiran menayangkan apa yang terjadi pada dirinya.
"Dimana, Ini?"
"Kok gue bisa ada disini?"
"Apa itu? Ada sebuah tali di kanan dan kiri gue?"
Lalu ia mengerang kesakitan saking bingungnya.
"Akh! Enggak, gue nggak paham, gak ngerti.... Sebenarnya apa yang terjadi?"
Akhirnya pandangan nya mulai silau dan perlahan-lahan ia kehilangan kesadaran lagi. Namun itu tidak berlangsung lama, lalu ia malah mendapati dirinya di sebuah ruangan warna cat putih yang terlihat dari atas langit-langit itu, lalu di kanannya ada sebuah infusan.
Pikirannya masih belum bisa menangkap apa yang terjadi, ia hanya terdiam untuk menyadari akan semuanya. Lalu setelah itu ada sebuah suara yang masuk ke gendang telinga nya tengah memberikan sebuah cerita atau kisahnya kepada dirinya.
"Waktu itu kamu suka sekali main air, air apapun bahkan air hujan pun kamu suka. Bahkan tidak jarang akibat ulah kamu sendiri membuatmu jadi sakit,"
"Dan akhirnya masuk rumah sakit,"
Entah apa yang ia katakan yang jelas ia tidak paham yang ia lakukan hanya mengamati wanita paruh baya itu lalu setelah itu sang wanita pun mengecek jam di ponselnya, ternyata waktu sudah menunjukan hampir malam.
"Ibu pamit dulu"
Ia bangkit dan merapihkan barang-barangnya. Hingga akhirnya pada saat ia mau meninggalkan ruangan itu, langkah kakinya terhenti dan menengok ke arah ranjang yang terdapat seorang pasien yang sudah terbuka matanya dengan tatapan bingung.
Lalu tas yang ia bawa pun jatuh dan berlari ke luar ruangan mencari sang suami dan juga dokter.
"Dokter....Dokter anak saya sudah sadar!"
"Mas...mas! Anak kita sudah siuman!"
Teriakan itu membuat suaminya yang sedang tidur di ruangan tunggu langsung bangun secara seketika lalu ia mengucek kedua matanya menatap lari sang istri yang berjalan kesini.
"Ada Put, ada apa?" tanya sang suami.
"Andhira Mas. Andhira," ulangnya.