ANDHIRA REI

Lilis Alfina Suryaningsih
Chapter #10

Bab 10 | Tersipu Malu

Seseorang akan kedapati mencuri perhatian maka setiap kali di bahas akan membuatnya malu setengah mati

***

"Sebenarnya kita mau kemana sih?" tanya Rei yang mengikuti langkah kaki Chelsea.

Jujur setelah di tinggal pergi kedua orang tuanya entah kemana. Rei seperti anak yang hilang karena tidak tahu arah pulang ingatan sekarang baru memeriksa tempat jadi perlu penyesuaian juga. Jadi mau tidak mau ia harus mengikuti kemana langkah kaki Chelsea yang lebih tahu seluk-beluk tempat ini.

"Kita mau menuju suatu tempat." Itu saja yang di katakan Chelsea.

"Ini jauh lho dari tempat tadi latihan kuda lo, emang gapapa." Rei mulai khawatir.

Dengan santai Chelsea hanya tersenyum "Gapapa lagian kuda gue juga sedang istirahat jadi kita punya waktu dua jam untuk jalan-jalan,"

"Dua jam!" ulang Rei dengan kaget.

Chelsea tidak berkata apapun lagi sampai akhirnya langkah kaki mereka sampai di sebuah lapangan terbuka yang dimana merupakan tempat latihan anak-anak Badminton bukan hanya itu ada juga area buat lari. Dan mereka memutuskan untuk masuk, ternyata tempat ini akan ramai penonton yang menikmati suasana santai mereka dengan menonton pertandingan seru ini.

Kebetulan disana sedang ada pertandingan Badminton dan pada saat ia mulai mencari tempat duduk tiba-tiba.

"Chelsea! Sini," teriak seseorang yang mengejutkan mereka berdua.

Chelsea yang mendengarnya langsung melambaikan tangan lalu menggenggam tangan Rei agar tidak jauh-jauh dari dirinya, awalnya Rei kaget saat Chelsea menggenggam tangannya namun ia mulai merasakan nyaman walaupun hanya bersentuhan sebentar.

"Akhirnya lo datang juga," ucapnya setengah teriak karena saking berisik nya.

"Jadwal gue agak longgar jadi bisa kesini." Chelsea juga melakukan hal yang sama.

"Lo bawa siapa?"

Mendengar ia membawa seseorang seketika Chelsea langsung menghempaskan genggamannya hingga membuat Rei merasakan sakit yang luar biasa. Tanpa suara ia mengaduh kesakitan akan tetapi si pelaku malah berteriak tidak jelas entah siapa yang sedang ia semangati. Dan disana Rei melihat pertandingan luar biasa ternyata pertandingan badminton woman untuk kategori solo.

Dan terlihat skor akhir penentuan pemenang akan segera di gelar namun gerakan permainan begitu apik tidak ada yang mau mengalah semua sama-sama egois karena dalam permainan ini harus menentukan pemenang dan barangsiapa yang mengungguli poin lawannya maka ia akan jadi pemenangnya. Rei masih melihat pemandangan itu sampai ia menemukan sesuatu yang membuatnya tertarik.

Seketika cewek itu melompat karena melihat momentum yang sangat pas untuk mencetak sebuah point dan saat ia melakukan smash ia berteriak sangat keras hingga pukulan smash nya itu langsung melesat dan jatuh ke lantai. Semua seketika tegang takut si bola malah keluar dan tidak mencetak angka, jadi satu-satunya cara adalah menunggu wasit memberikan aba-aba.

Lihat selengkapnya