Februari 2012
POV Andra
Sore ini aku termenung diruang depan rumah ustadz fahmi, salah satu guru ngajiku, kali ini aku memang ada janjian dengan beliau untuk membicarakan beberapa hal, salah satunya aku ingin berpamitan dengan beliau, sesuai dengan rencanaku setelah turun jabatan dari ketua BEM Universitas, aku berencana untuk fokus menyelesaikan skripsiku sambil bekerja, kebetulan aku diterima bekerja magang di perusahaan konsultan pertambangan di Jawa Barat sehingga seluruh aktivitasku akan lebih banyak terkuras disana dibandingkan di Semarang, paling sesekali saja aku berada disemarang. Tapi ternyata hari ini ketika aku datang ke rumah ustadz fahmi beliau belum balik ngajar, jadilah aku menunggu terlebih dahulu.
“assalamu’alaikum !” suara khas ustadz fahmi terdengar dari luar pintu masuk.
“wa’alaikum salam !” aku menjawab salam beliau.
Tak berapa lama kemudian muncul dari ruang dalam istri beliau yang datang menyambut lalu membawakan tas kerja ustadz fahmi.
“Eh Andra dah datang tho? Dah lama nunggu ?” Tanya ustadz Fahmi
“ belum kok , paling sekitar 15 menit, Tadz” jawabku singkat.
“Afwan ya ente mesti nunggu dulu, sebentar ane ganti pakaian dulu ke dalam”
“Ndak papa ustadz, silahkan...”
Sambil menunggu ustadz fahmi kembali, ku edarkan pandanganku ke sekeliling ruang tamu, ruangan berukuran 5 x 3 meter ini dihiasi dengan lukisan bergaya natural di salah satu dindingnya, lengkap pula dengan Pot bunga di pojok ruangan. Kombinasi yang harmonis cat tembok hijau muda, ditambah dengan meja kecil dengan vas bunga diatasnya, berpadu dengan sofa warna hijau benar-benar menjadikan suasana teduh dalam ruangan ini.
“Gimana Ndra? Jadinya ente mau berangkat ke Bandung kapan ? “ustadz Fahmi muncul dari ruang dalam sambil melempar pertanyaan padaku.
“ Insyaallah jadi minggu depan ustadz, ni sedang persiapan, beresin urusan di semarang dulu, sebenarnya sore ini saya mau sekalian pamitan, oh ya untuk surat transfer ngaji gimana ustadz?”
“ Udah saya urus, ni silahkan dibawa, kalau sudah nyampe di Bandung segera diurus saja, jangan terlalu lama terputus aktivitas holaqohmu nanti” kata ustadz Fahmi sambil menyerahakan amplop berisi surat yang tersegel rapat.
“ Baik ustadz” jawabku singkat.
“ Lha rencana ente lulus kapan ?” ustadz fahmi kembali bertanya padaku.
“Targetnya sih Juli depan dah Wisuda Tadz, mohon doanya aja moga dimudahkan jalanya dan diberikan kelancaran rizki selama saya bekerja nanti”Kataku
“Amiin! Ngomong-ngomong, ente kan dah hamper kelar kuliahnya, maisyah atau penghasilan juga dah ada pastinya, gimana dengan tawaran ane kemarin? Kapan ente nikahnya, dulu ente katanya masih nunggu saat yang tepat, sekarang ente mau nunggu apa lagi ?