Angels and Demons (Republish)

Mizan Publishing
Chapter #2

1

Tinggi di puncak anak-anak tangga Piramida Besar Giza, seorang perempuan muda tertawa dan menunduk memanggilnya. “Robert, cepatlah! Aku tahu, seharusnya aku menikah dengan lelaki yang lebih muda!” Senyumnya menyihir.

Sang pria berupaya menyusul, tapi kakinya terasa seperti batu. “Tunggu,” pintanya. “Ayolah ….”

Ketika dia mendaki, penglihatannya mulai mengabur. Terdengar suara gemuruh di telinganya. Aku harus menyusulnya! Tapi, ketika dia kembali mendongak, perempuan itu sudah menghilang. Sebagai gantinya, seorang lelaki tua berdiri dengan gigi membusuk. Lelaki itu menatap ke bawah, melengkungkan bibir membentuk seringai kesepian. Lalu dia mengeluarkan jeritan penuh penderitaan yang menggema ke seluruh padang pasir.

Robert Langdon tersentak bangun dari mimpi buruk. Telepon di samping tempat tidurnya berdering. Dengan bingung, dia mengangkatnya.

“Halo?”

“Saya mencari Robert Langdon,” ujar suara seorang lelaki.

Langdon duduk tegak di tempat tidur kosongnya dan berupaya menjernihkan pikiran. “Ini … Robert Langdon.” Dia memicingkan mata memandang jam digital. Pukul

5.18 pagi.

“Saya harus bertemu dengan Anda segera.”

“Ini siapa?”

“Nama saya Maximilian Kohler. Saya fisikawan partikel diskrit.”

“Apa?” Langdon nyaris tidak bisa memusatkan perhatian. “Anda yakin menghubungi Langdon yang tepat?”

“Anda profesor ikonologi keagamaan di Universitas Harvard. Anda menulis tiga buku mengenai simbologi dan—”

“Anda tahu pukul berapa ini?”

“Maafkan saya. Saya punya sesuatu yang harus Anda lihat. Saya tidak bisa membahasnya lewat telepon.”

Lihat selengkapnya