Angkasa baru saja keluar dari kamar mandi dan mengeringkan rambutnya menggunakan handuk. Rambut Angkasa yang masih basah akhirnya dibiarkan, ia menyimpan handuknya. Angkasa membuka grupnya yang selalu ramai, siapa lagi kalau bukan teman-temannya.
Jangan tanya lagi siapa yang membuat nama grup itu, pasti Angkasa.
Babu Angkasa (5)
Brama : Gue tadi liat Shakira di jemput gitu
Dirga : Gue heran kenapa Angkasa tadi ninggalin gue, sad jadi gue
Fabian : Sad boy lo, Ga
Brama : Lo tahu Shakira itu anak konglomerat?
Jiko : Apaan si Brama ngomongin Shakira
Dirga : Naksir kali, tapi emang cantik sih
Angkasa : Shakira siapa?
Fabian : Yaelah, lo tadi kan adu mulut sama dia
Dirga : Awalnya ku pura-pura, lama-lama ku jadi suka
Angkasa : Oh, namanya Shakira, jelek
Dirga : Cantik gitu
Fabian : Shakira Oh Shakira
Angkasa : Ngapain lo pada ngomongin dia?!
Angkasa : Gak boleh ada yang bandingin gue sama dia!
Read 4
Angkasa hampir saja melemparkan ponselnya, tapi ia mengingat baru seminggu ponselnya baru. Angkasa kesal setiap kali mendengar nama Shakira. Rasanya Angkasa ingin membuang cewek itu jauh-jauh. Biasanya cewek-cewek akan memuji dan menunduk padanya.
* * *
Angkasa menyambar kunci motornya, ia paling suka menaiki motor dibanding mobil. Tapi jika ada beberapa acara atau pas hujan, ia akan menaiki mobil ferarri-nya. Angkasa merasa di keluarga ini menjadi hampa semenjak kepergian kakak kandungnya yang meninggal karena kecelakaan pesawat.
Di jalan raya, Angkasa membawa motor dengan pelan sambil menikmati angin malam. Angkasa jadi teringat cewek yang beberapa hari lalu menabraknya, sungguh menyebalkan. Ponselnya berbunyi, ia memilih menepikan dulu motornya dan melihat siapa yang menelpon.
Mama is calling...