Clara baru saja turun dari mobilnya, ia di antarkan oleh supir pribadinya. Clara seperti biasa tebar pesona saat berjalan, ia menganggap dirinya paling cantik di sekolah ini. Namun ada yang aneh hari ini, semuanya menatap Clara dengan sinis.
"Ada apaan, sih? Biasa aja kali liatnya!" kata Clara pada salah satu gerombolan para cewek.
"Heh! Lo pada kenapa liatin gue kayak gitu?" Clara menegur lagi.
Mata Clara terbelak saat sampai di kelasnya, di layar infokus terputar video dirinya sedang melakukan kesalahan pada Shakira. Video saat ia mengunci Shakira, saat mendorong tubuh Shakira dan kejadian kemarin yang di kolam renang.
"Ra, videonya terputar di layar infokus semua kelas," ucap Febby memberitahu Clara.
"Di sosmed juga ada," tambah Kintan.
"Hah? Siapa yang berani lakuin ini?" Clara marah, ia berlari keluar kelas dan melihat satu-satu kelas. Ternyata benar, semuanya terputar video dirinya.
Clara berlari sampai ke koridor utama, di mading juga banyak foto-foto dirinya. Clara mengepalkan tangannya emosi, matanya sudah berkaca-kaca. Clara langsung menuju kelasnya Shakira. Pasti semua ini ulah Shakira yang balas dendam, tapi ini keterlaluan.
"Shakira! Mana Shakira?" tanya Clara tanpa malu memasuki kelas Shakira.
Semuanya yang berada di kelas langsung menatap Clara sinis. "Kalian jangan liatin gue kayak gitu!" teriak Clara.
"Shakira mana?" tanya Clara lagi.
"Shakira belum pulang dari rumah sakit, itu gara-gara lo juga yang buat Shakira gak sadar beberapa hari," kata Jihan bangkit berdiri dari tempat duduknya.
"Heh! Lo gak usah ikut campur ya! Gue tahu ini pasti ulah Shakira!" teriak Clara yang sudah tidak karuan.
Clara keluar dari kelas, ia berjalan dengan tergesa-gesa. Clara tak suka reputasinya jadi turun. Clara menghampiri kelas Angkasa, ia dapat melihat Angkasa bersama teman-temannya duduk di depan kelas.
"Angkasa, bantuin gue! Kenapa video itu tersebar semua? Ini pasti gara-fara Shakira balas dendam, dia jahat banget!" Clara mengadu pada Angkasa namun cowok itu malah menatap Clara dengan tatapan jijik.
"Heh! Lo yang jahat bukan Shakira!" celetuk Brama dengan blak-blakan.
"Apaan lo jangan ikut-ikutan!" kata Clara mendelik kesal pada Brama.
"Gue gak tahu ini semua ulah siapa, tapi gue seneng aja. Caranya hebat kayak gini, bikin lo malu, kan?" Angkasa berucap sambil tersenyum smirk. Ia malah berpikir ini papanya Shakira yang melakukannya, mengingat waktu di rumah sakit papanya Shakira keukeuh seperti ingin balas dendam.
"Kok kamu gitu, Sa? Gue mau minta bantu sama lo--"
"Clara, kamu sekarang ke ruang guru, ayo!" Bu Vera akhirnya menemukan Clara.