Seluruh peserta fashion show berkumpul di aula. Mereka akan diberi pengarah dan pengundian pasangan. Angkasa duduk di kursi paling belakang ditemani teman-temannya. Sudah biasa jika Angkasa bersama teman-temannya heboh. Angkasa tidak mendengarkan perkataan panitia di depan, ia menyumpal telinganya dengan earphone. Justru keempat temannya itu yang antusias.
Angkasa sudah biasa menjadi Prince SMA Starlight. Bedanya tahun kemarin di pilih saat pasangan promnight. Angkasa bersama Clara tahun kemarin, itu pun Clara yang memaksa. Angkasa juga sudah yakin tahun sekarang ia juga terpilih. Ya, itulah Angkasa yang angkuh dan percaya diri.
"Sa, Itu lo bawa kertas undian!" kata Jiko pada Angkasa.
"Ada apa?" tanya Angkasa membuka earphonenya.
"Bawa kertas undian," ucap Jiko dengan nada sedikit keras.
"Lo aja bawain sana!" titah Angkasa dengan santainya.
"Cepet, Jiko! Lo ke depan sana!" sahut Dirga.
"Gue aja, sekalian modus ntar sama cewek-cewek cantik!" Fabian bangkit berdiri dengan semangat menuju ke depan mengambil kertas undian.
"Dasar playboy!" cibir Dirga.
"Gitu juga itu temen lo!" tambah Brama.
"Ya temen lo juga!" kata Dirga pada Brama.
Fabian kembali lagi kemudian menyerahkan kertas tersebut pada Angkasa dan membukanya. Semuanya sudah kebagian kertas undian pasangan, sekarang mereka sibuk mencari nomor yang sama.
"Lo nomer berapa, Sa?" tanya Brama dan Angkasa menunjukkan kertas tersebut yang tertulis nomor 8.
"Angkasa pasangannya sama siapa ya? Clara gak ada ya? Mampus tuh cewek masih di skors," ujar Fabian sambil melihat cewek-cewek yang ada di aula ini.
"Wah, Shakira ikutan, tuh!" kata Brama yang tidak sengaja melihat Shakira.
"Nomor 8! Nomor 8, yok!" teriak Jiko seperti mang kenek angkot.
Semuanya sudah mendapatkan pasangan, mereka ada yang senang ada juga yang kecewa mendapat pasangannya. Sekarang tersisa Angkasa yang masih berdiri, matanya menatap Shakira yang berada beberapa meter darinya. Angkasa pasti berpasangan dengan Shakira karena cewek itu pun masih diam.
Mata Angkasa dan Shakira saling beradu, tatapan yang sulit diartikan. Seketika hening melihat Angkasa dan Shakira yang saling bertatapan seolah-olah dunia milik berdua. Angkasa menghampiri Shakira sambil kedua tangannya di masukkan ke dalam celana seragam.
"Lo pasti nomor 8? Lo sama gue," ujar Angkasa tanpa basa-basi.
Shakira terdiam, ia terkejut sekaligus tidak percaya karena akan berpasangan dengan Angkasa. Angkasa mengeluarkan kertas tadi dan memberikannya pada Shakira.
Angkasa maju satu langkah lebih dekat, jarak mereka hanya beberapa cm. "Selamat, lo gak usah susah payah buat menangin ini karena gue pasti menang otomatis dengan lo juga," bisik Angkasa tepat di dekat telinga Shakira.
Setelah mengucapkan itu, Angkasa pergi meninggalkan aula. Sementara Shakira berusaha untuk tidak gugup depan cowok itu. Shakira melepas jam tangannya, bisa gawat karena jantungnya selalu berdetak lebih cepat jika di dekat Angkasa.
* * *
"Sa, orang lain pada latihan buat fashion show. Lo enggak?" tanya Dirga pada Angkasa. Sementara teman-temannya sibuk bermain game.
Angkasa sejak tadi hanya mencatat pelajaran yang tertinggal, ia sedang rajin. "Males gue."