Seseorang membuka tirai jendela kamar Angkasa sehingga membuat sang empu terbangun karena sinar matahari yang masuk. Angkasa mengubah posisi tidurnya ke kanan lalu kembali tertidur. Padahal ia tidur lebih awal dari biasanya, tapi tetap sulit dibangunkan.
Saat ini, Alliya berdiri dengan kedua tangan berada di pinggang sambil menatap putranya yang tertidur nyenyak. Alliya menghela napasnya, ia heran kenapa putranya ini kebo sekali.
"Angkasa, bangun!" ucap Alliya dengan suara sedikit keras.
"Angkasa, ini udah siang! Ayo bangun!" Alliya terus membangunkan Angkasa hingga cowok itu terduduk dengan mata masih terpejam.
"Eh, Mama ngapain?" tanya Angkasa saat membukakan matanya terkejut melihat mamanya.
"Selamat ulang tahun, sayang!" Alliya mengecup singkat kening Angkasa lalu mencubit pipi anaknya yang gemas. "Semoga kamu menjadi pribadi yang lebih baik dan semua impian kamu terwujud!"
"Ih, mama apa-apaan tumben nyubit pipi aku," ujar Angkasa pada mamanya.
"Lucu aja punya anak yang ganteng, gemesin kayak kamu. Kamu di sekolah kan jadi idola para cewek-cewek, kamu kapan punya pacar?" Alliya bertanya pada anaknya itu.
"Iya, Angkasa emang ganteng banget." Angkasa tersenyum manis.
"Cepetan kamu mandi! Ini udah siang!" suruh Alliya pada Angkasa.
Angkasa membawa handuk lalu masuk ke dalam kamar mandi. Tak lama kemudian cowok itu sudah keluar dengan keadaan fresh. Angkasa memakai kaos hitam dengan celana pendek. Ia membuka ponselnya dan banyak sekali pesan masuk yang mengucapkan ulang tahunnya.
Saat Angkasa turun ke bawah, lagu selamat ulang tahun di setel lalu teman-temannya muncul dari tempat bersembunyi.
"HAPPY BIRTHDAY TO YOU!" teriak teman-temannya yang membuat Angkasa tertawa. Ia tak menyangka teman-temannya peduli sekali dengan hari ulang tahunnya.
"Thanks, bro!" uca Angkasa lalu menyuruh teman-temannya duduk.
"Sadboy lo, Sa! Harusnya yang kasih suprise pertama itu pacar lo ya?" ujar Brama pada Angkasa.
"Iya, lo cari pacar sana," suruh Fabian seenaknya.
"Tadinya kita mau malem-malem jam 12, tapi kayaknya lo seneng abis malam mingguan ya?" goda Jiko.
"Hah? Kata siapa lo?" tanya Angkasa terkejut.
"Gue sama Jiko kemarin gak sengaja liat lo di pecel lele sama di sensor ajalah ceweknya," kekeh Dirga.
"Anjir, gue gak tau, ada apaan ini?" Brama menyahut kepo.
"Biasa, lagi bucin," jawab Jiko melirik Brama.