Jam menunjukkan pukul sembilan malam. Angkasa menatap Shakira yang tertidur, lucunya cewek itu tertidur karena Angkasa bercerita. Sudah seperti anak kecil saja yang dibacakan dongeng.
Angkasa belum pulang dari tadi, ia tidak tega membiarkan Shakira sendirian. Teman-temannya Angkasa sudah pulang sejak tadi, tapi katanya mereka akan ke sini lagi. Angkasa keluar sebentar untuk mencari makanan, ia merasa lapar.
Di sisi lain, Clara baru saja tiba di rumah sakit dan memastikan kondisi bahwa di dalam ruangan Shakira tidak ada siapa-siapa. Ia memang sangat benci terhadap Shakira, tidak bisa sedikitpun rasa kasian ataupun semacamnya. Clara tetaplah dirinya yang jahat dan licik.
Clara mengintip ruangan Shakira yang kosong, ia tersenyum menyeringai. Saat ia baru saja akan masuk ada yang menepuk bahunya yang membuat dirinya terlonjak kaget.
"Lo ngapain di sini?" tanya Dirga yang baru saja tiba bersama Fabian.
"Eh? G-gue m-mau jenguk S-shakira," kata Clara dengan gugup.
"Emang gue bisa dibohong?" tanya Dirga lalu ia tersenyum sinis ke arah Clara.
"Asli, gue mau ketemu Shakira," ucap Clara sambil hatinya masih deg-degan.
"Halah! Alesan aja lo! Mana mungkin mau ketemu Shakira tapi diem-diem kayak maling!" cibir Fabian pada Clara.
"Kenapa kalian suudzon banget, sih?" tanya Clara kesal.
"Ga, lo cek ke dalam, bisa aja si Clara itu udah masuk terus bikin Shakira kenapa-kenapa," suruh Fabian pada Dirga dan cowok itu menurut masuk ke dalam ruangan.
"Kenapa pada bela si Shakira, sih? Terus dia di puji-puji, gue dengernya males," ujar Clara merasa kesal karena sekarang di sekolah yang sering dibicarakan itu Shakira bukan lagi dirinya. Semuanya gara-gara cewek itu yang mengambil posisi atasnya.
"Karena dia itu emang pantes di bela, gak kayak lo yang pantes di hempaskan!" kata Fabian tidak segan-segan menjeplakkan omongannya.
"Ada apa? Kenapa ada Clara?" Angkasa baru muncul lalu bingung melihat Clara bersama Fabian.
"Itu biasa, mau cari masalah," ucap Fabian sambil menatap Clara tak suka.
"Pergi lo," usir Angkasa sama dengan Fabian menatapnya tak suka ke arah Clara.
"Kalian jahat banget tau! Lo berubah, sebelum ada Shakira perasaan baik-baik aja. Ini semua gara-gara dia!" kata Clara menyalahkan Shakira.
"Pergi, sebelum gue marah," usir Angkasa lagi.