Angkasa

Putri Prasasti
Chapter #35

Bagian 33 : Lemah

"Woy, Sa! Kenapa lo diem aja kayak patung aja," tegur Brama.

Angkasa hanya diam saja, ia duduk di pinggir lapangan. Sedangkan teman-temannya sedang bermain basket. Mereka masih di lapangan, padahal jam pelajaran olahraga sudah selesai. Dirga melemparkan bola basket pada Angkasa membuat cowok itu menangkapnya dengan sigap.

"Lo ada masalah, Sa? Gak biasanya lo gak main basket kesayangan lo," ujar Dirga menghampiri Angkasa.

"Lo gak mikirin utang, Sa?" timpal Jiko. Brama dan Fabian berlari kecil ke pinggir lapangan.

"Ada apa, nih?" tanya Fabian kepo.

"Ada udang di balik batu," balas Jiko.

"Emangnya kalau udang di balik batu itu kenapa?" tanya Fabian menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Gue ternak udang," ujar Jiko tertawa.

"Hah? Kapan? Lo gak bilang-bilang parah, gue mau dong!" kata Fabian dengan antusias.

"Lo percaya lagi, Yan. Dasar bego-bego!" ujar Brama menggelengkan kepalanya.

"Oh, jadi lo punya pasukan udang?" tanya Fabian semakin ngaco.

"Punya iya punya, di rumah gue banyak banget!" ujar Jiko.

"Otak lo udang Fabian!" ledek Brama.

"Gue gak paham, gak ngerti kenapa bisa punya temen kayak lo semua," sahut Dirga dengan lelah.

"Lo kalau lagi belajar biasanya tidur sih gak pernah dengerin pelajaran, jadi bego semua lo. Otaknya gak bisa di refresh," ujar Brama melirik Fabian.

"Update aja sekalian otak lo!" ucap Jiko pada Fabian.

"Kenapa jadi gue yang kena, sih?" tanya Fabian kesal.

"Fakboi iya, bego iya, gak berakhlak lagi." Dirga membalasnya.

"Stres," ujar Angkasa mendengarkan percakapan teman-temannya.

"Gue tobat ajalah, gak jadi fakboi lagi apalagi sadboy." Fabian berbicara dengan nada pasrah.

"Halah! Bacot lo! Besok-besok taunya udah jalan sama cewek atau chat lo isinya cewek semua," cibir Jiko.

Lihat selengkapnya