Angkasa Bulan

Rahmawati
Chapter #1

TIGA SEKAWAN VS EMPAT SEKAWAN

Pagi ini, seluruh siswa SMA Surya mengikuti upacara rutin hari Senin. Hal yang membuat siswa-siswi ekskul PMR harus datang pagi untuk bersiap. Seperti yang dilakukan tiga sekawan yang selalu kemana-mana bareng ini, bahkan kekamar mandi juga selalu bertiga. Bulan, Alita, dan Hana

"Lan, Alita mana sih jam segini belum dateng?",tanya Hana Aurora, si gadis manis berambut panjang pada Bulan Aprilia sang juara umum

"Entar juga sampe, sabar aja",jawab Bulan enteng

"Entar nya kapan? Keburu mulai upacaranya",keluh Hana namun Bulan tak menanggapi

Ya, diantara mereka bertiga, Alita yang sering telat. Apalagi dihari Senin kayak gini. Sebagai anggota PMR mereka harus dateng pagi untuk berkumpul dulu di UKS

"Assalamualaikum ya Hana ya Bulan",sapa Alita secara tiba-tiba yang mengagetkan kedua temannya itu

"Astaghfirullah Alita, bisa gak sih lu gak usah ngagetin",protes Hana

"Heh kalo orang kasih salam itu dijawab bukannya istighfar",ujar Alita dengan gaya menasehati

"Waalaikumussalam Lit", jawab Bulan 

"Tuh kayak Bulan dong Han, dijawab salam gue",ujar Alita seolah memuji Bulan dan menyindir Hana

"Waalaikumussalam. Lu kemana aja sih jam segini baru dateng? Udah tau hari ini kita jaga",oceh Hana sambil memasukkan obat-obatan yang baru dibeli ke kotak obat 

"Yaelah baru juga jam setengah 7. Biasa, semalem gue marathon baca wattpad sampe jam setengah satu makanya gue telat bangun",ujar Alita tanpa rasa bersalahnya

Hana hanya bisa geleng-geleng namun Bulan tak menanggapi. Sudah menjadi hal yang lumrah seorang Alita Anindya adalah penggila wattpad dan rela mengorbankan jam tidurnya untuk marathon baca

"Gila lu, betah banget sampe setengah satu baca wattpad",ujar Hana

"Betah lah itu kan hobi gue",ujar Alita gamblang

"Ya ya ya, terserah lu aja deh Lit",ujar Hana tak mau mendebat Alita lagi

"Udah daripada kalian berantem, mending siapin tuh tandu dan segala macemnya. Inget hari ini pembina nya dari Kapolres, bisa lama tuh amanatnya. Jaga jaga pasti banyak yang pingsan",ujar Bulan dengan bijak

"Ihh ngapain sih tuh Pak pol ngasih amanat ke kita?", tanya Alita namun kedua temannya hanya diam dan memilih melanjutkan pekerjaannya. 

Alita cemberut, tega sekali kedua temannya ini cuekin dia

"Ishh, kok gak dijawab pertanyaan gue? Jahat lu berdua",protes Alita dengan wajah sok sok merasa tersakiti

"Udah lu ngomong mulu, buruan ini kerjain, dikit lagi tuh upacara mulai",ujar Hana jengah

Alita tak berkata apapun, ia pun akhirnya menuruti perintah temannya itu untuk siap-siap dengan syal merah dileher dan menyiapkan segala macam obat-obatan yang diperlukan serta tandu barangkali ada yang pingsan

****

Pukul 7 pagi. Upacara rutin hari Senin dimulai. Suara komando dari pemimpin upacara terdengar ke seluruh penjuru lapangan. Bulan, Hana, dan Alita hari ini berjaga di baris belakang kelas 12 IPS 2, yang berarti adalah kelas mereka sendiri. Alita menghela nafas, setidaknya ia tak perlu repot-repot berlebihan nanti

Upacara berjalan khidmat dan lancar sampai pada amanat pembina. Ya, bagian yang paling melelahkan untuk siswa-siswi ketika upacara. Apalagi kali ini pembina nya dari Bapak Kapolres yang sudah pasti amanahnya akan panjang kali lebar kali tinggi

Saat amanat sedang berlangsung, salah seorang siswi kelas 12 IPS 2, Aulia pingsan. Mungkin akibat panas yang semakin terik namun amanat tak kunjung habis. Bulan dan kedua temannya yang berjaga dibelakang langsung sigap membawakan tandu yang sudah disiapkan dibelakang lapangan untuk menggotong Aulia ke UKS. Bulan yang terkenal dengan siswi juara umum dan petugas PMR teladan dari kelas 10, sangat sigap dalam menolong temannya itu. Hingga membuat sepasang mata dibarisan kelas 12 IPA 1 memperhatikannya dalam

"Cantik juga tuh cewek kalo lagi tugas gini",batin Angkasa

Ya, Angkasa Leonardo nama lengkapnya. Si cowok primadona sekolah dengan paras tampan nan rupawan. Si cowok dengan segudang ilmu tapi gede gengsinya.

Saat ini Angkasa sedang memperhatikan Bulan. Gerak gerik wanita itu dalam memberikan pertolongan pada temannya yang pingsan. Gerald, yang berdiri disebelah Angkasa langsung menyenggol lengan temannya itu saat melihat Angkasa lagi memperhatikan Bulan

"Mata lu kedepan bukan kesamping Sa, lu mau kita digabrek Pak Eko",bisik Gerald pada Angkasa

Angkasa tak menjawab. Hanya mendelik dan menatap kedepan lagi. Gerald curiga bahwa temannya itu sepertinya menyimpan rasa pada wanita anak IPS 2 itu

"Jangan-jangan lu suka ya sama Bulan?",tanya Gerald to the point

Sontak Angkasa langsung menoleh pada Gerald sambil menaikkan sebelah alisnya

"Maksud Lo?", tanya Angkasa

"Ya gak ada maksud apa-apa sih, gue cuma nanya",jawab Gerald

"Aneh lu Rald",ujar Angkasa lalu kembali menatap kedepan mendengarkan amanat dari Bapak Kapolres

Tapi diam diam, Angkasa memperhatikan Bulan hingga Bulan pergi sambil menggotong Aulia yang tadi pingsan ke UKS. Ada kejanggalan dalam hatinya. Ini bukan kali pertama ia melihat Bulan, tapi mengapa kali ini aneh?

"Enggak Angkasa, lu gak boleh suka sama tuh cewek. Gak boleh gak boleh",batin Angkasa

****

"Ulfa, siapin brankar cepet",seru Hana sambil menggotong Aulia bersama Bulan saat masuk kedalam UKS

Ulfa pun langsung sigap menyiapkan brankar dan menidurkan Aulia di brankar itu. Ulfa pun mengoleskan minyak kayu putih pada hidung Aulia agar dirinya bisa segera siuman

Lihat selengkapnya