ANGKASA

Safina Tri Maharani
Chapter #2

Murid baru

TRINGGG

Bunyi bel masuk di SMA ANGKASA pun sangat kencang, sehingga terdengar di seluruh sudut SMA. Membuat para murid yang sedang beraktivitaspun berlomba-lomba untuk segera memasuki kelasnya masing-masing.

Berhubung ini adalah hari pertama mereka sekolah, setelah liburan kenaikan kelas, banyak murid yang masih bersantai santai dengan pelajarannya. Karna memang ketika masuk awal sekolah, kegiatan belajar mengajarpun belum di lakukan sesuai jadwal. Hanya perkenalan.

Sedangkan di kelas XI-mipa 2

"Eh, liat tuh di luar ada murid baru"

"Wah yang bener lu, Cantik ga?"

"Mana mana gua pengen liat"

"Wah pinter gak ya"

"Cewe apa cowo?"

Suara siswa-siswi dari kelas XI-mipa 2 sangat terdengar jelas hingga keluar kelas, sehingga perdebatan mereka tentang murid baru itu pun sampai ke telinga murid baru itu. Bahkan sampai ada yang keluar kelas saking penasaran dengan murid baru itu.

Dari kejauhan kelas terlihat seorang guru pria sedang berjalan menuju kelas yang sedang riuh itu. Dengan secepat kilat anak anakpun segera berlomba lomba untuk duduk di bangkunya masing-masing.

"Pagi semuanya selamat datang di kelas XI-mipa 2" ucap pa Apus-wali kelas XI-mipa 2.

"Pagi pa" sahut para siswa siswi dengan serentak.

"Kali ini kita kedatangan murid baru yang akan menjadi teman kalian."

Pa Apus segera mempersilahakn murid baru itu untuk masuk kedalam kelas.

"Nama kamu siapa?" Tanya pa Apus dengan penuh antusias.

"Awan lyra, panggil aja Awan" sahut Awan dengan nada gugupnya.

"Baik, perkenalkan dia Awan semoga kalian menerimanya dengan baik" ujar pa Apus.

"Bapa tinggal dulu ya ke kantor, kalian beres beres kelas dulu."

"Baik pa" sahut para siswa-siswi.

Setelah kepergian pa Apus, suasana kembali ricuh. Beberapa anak mulai mendatangi Awan dan bertanya tanya tentang dirinya, namun kebanyakan laki laki hanya tidak peduli dan fokus pada kesibukan mereka.

"kamu asalnya dari mana?"

"Tinggal dimana?"

Awan pun bingung dengan beberapa orang di sekitar yg mendatanginya, ia tidak tahu sama sekali satu namapun dari orang-orang yang ada di hadapnnya sekarang.

"Aku asalnya dari Serang-Banten, sekarang tinggal di clusteroid" jawab Awan dengan ragu.

"Oh, sekarang mending bantuin kita beres beres kamu bisa beresin buku yang ada di sana" ucap salah satu murid.

"Iya" jawab Awan.

Bukan keanehan lagi namanya kalau manusia tidak luput dari kekepoannya. Bahkan sampai sekarang, Awan masih belum menanyakan nama dari satu orang pun.

Setelah selesai membersihkan buku-buku itu, salah satu teman mendatangi awan.

Lihat selengkapnya