ANHEDONIA

Nesya Endah Rahayu
Chapter #10

NOT HONEY-DAY

Okelah, jangan tanya bagaimana malam pengantin Nesya dan Ditra. Nesya tidak punya kosakata untuk mewakili euforia marriage. Pernah tergiur mencicip sedikit, tapi kesibukan membuatnya lengah. Juga hari ini Nesya tidak berminat untuk melanjutkan cicip-cicip. Hari ini lelah raga. Ditra juga terlihat lelap. Ditra masih beranggapan bahwa Nesya perlu istirahat malam ini. Hingga tidak terasa matahari lebih dulu memberi warna di langit.

Nesya terbangun karena suara dari jendela kamar menyuguhkan kesibukan di luar sana. Seperti biasa Nesya langsung ambil air wudu hendak menunaikan solat subuh, yang kali ini kesiangan.

Sajadah sudah digelar, Nesya bersiap takbiratul ihram. Namun terinterupsi gerakan Ditra yang hendak men-towel ujung hidungnya. Nesya mengambil gerakan menghindar.

"Sama suami SAH koq kayak gitu sih!" terdengar suara Ditra parau dan kasar.

Sontak Nesya memegang dadanya. Baru ini mendengar suara seperti itu dari mulut laki-laki yang menghalalkannya beberapa waktu lalu.

"Ka Ditra, sah itu muhrim nikah, kalo wudu mah batal 'kan?" Tanya Nesya gusar juga sedikit insecure dengan intonasi Ditra. Jantungnya malah palpitasi lebih cepat, seandainya ada jendela disana untuk melihat.

Lihat selengkapnya