Menunggu mungkin bagi sebagian orang adalah pekerjaan menyebalkan. Tapi bagi Nesya, menunggu bisa membuatnya berpikir ulang tentang hal-hal yang masih bagai benang kusut di kepalanya. Lalu menuliskan dalam jurnalnya. Seperti saat ini Nesya sedang menulis ulang terjemahan Kidung Wahyu Kolosebo. Kata Bapa' cari di internet. Kenyataannya, Bapa' lebih modern daripada Nesya. Mana ada Nesya terpikir untuk membuka internet selain untuk urusan perkuliahan.
"Assalamu'alaykum."
"Wa'alaykum salam."
"Ayok berangkat!"
"Eeeh tunggu dulu!"
"Kenapa Ka?"
"Itu Bapa' lagi beres-beres halaman."
Ditra tersenyum canggung.
"Emang kenapa? Biasanya juga begitu?"
"Nesya gak bantu-bantu?"