Anna : Liontin Karma

Jeanaira Prinxc
Chapter #9

Di Antara Ridho Dan Cinta #9

"Papa ngusir Anna?" Tanya Anna tidak menyangka.


"Pa! Kamu jangan ngomong sepertu itu-"


"Biar Ma! Papa gak sudi punya anak pembangkang yang menodai agamanya sendiri!"

"Tanpa seijin Papa, kamu tega mengikuti agama suami kamu ini!"


Papa Anna tidak bisa menyembunyikan mata berkacanya yang sangat jelas menunjukan kekecewaannya.


"Anna bakalan pergi dari rumah ini kalau emang itu mau Papa," ucap Anna dengan mata yang berkaca-kaca.

"Anna juga gak mau punya orang tua egois kayak Papa!"


Anna bergegas naik ke kamarnya disusul Rio.


"Anna, sayang, Kamu turunkan emosi kamu dulu," ucap Rio mencoba menenangkan ketegangan yang terjadi.


"Ngga Mas! Papa udah ngusir kita, ngapain juga kita masih disini."


"Lebih baik kamu minta maaf sama Papa kamu sekarang. Kita bisa bicarakan baik-baik Ann."

"Aku gak mau kamu menyesal nantinya. Aku gak mau ngerasain yang baru aja aku alami."


"Udahlah Mas, aku gak peduli."

"Lagian ini keinginan Papa. Papa yang ngusir kita! Aku gak mau suami aku terus menerus di injak kayak gini."

***

Anna dan Rio menyeret koper mereka masuk ke dalam mobil.


"Kakak!!" Teriak Lily berlari menghampiri mereka.

"Lily pengen ikut sama Kakak-"


"Kamu disini aja ya Ly, temenin Mama sama Papa," ucap Anna.


"Ngga! Lily pengen ikut Kakak-"


"Lily! Dengerin apa kata Kakak. Temenin Mama disini, nanti Kakak balik lagi kok," jelas Anna setengah membentak.


Anna lalu masuk kedalam mobilnya setelah Rio selesai memasukan koper mereka.

***

Sepanjang jalan Anna terus menggumel tidak tahan dengan sikap Papanya itu.


"Aku bener-bener gak nyangka Papa bakalan ngusir kita Mas," ucap Anna menangis terisak-isak.

"Bukankah semua agama saja aja? Kenapa mereka gak bisa nerima keputusan aku gitu?"


"Ssstt... udah sayang, jangan nangis," ujar Rio mengusap air mata Anna.

Rio lalu menggenggam hangat tangan Anna.


"Papa cuma perlu waktu aja kok buat bisa nerima keputusan kamu," hibur Rio.

"Kamu sabar aja ya? Kamu lihat kan aku juga masih sabar buat Papa bisa nerima menantu kayak aku."


"Maafin aku ya Mas, kamu pasti tertekan banget sama sikap Papa selama ini."


"Engga kok."

Meski sebenarnya selama ini Rio menyimpan kekecewaan dan sakit hati yang lebih besar dari Anna.


"Aku yang seharusnya minta maaf sama kamu."

Lihat selengkapnya