Anna : Liontin Karma

Jeanaira Prinxc
Chapter #10

Tali Takdir Yang Terjalin #10

"Lily!!" Teriak Anna dan Dr.Avan dari arah yang berbeda, namun mata mereka saling bertemu satu lain, membeku dalam keheningan untuk beberapa detik.

Anna, Rio, dan Dr.Avan segera menghampiri Lily yang tengah duduk sendirian di trotoar dekat rumah sakit.


"Lily, kamu ngapain disini dek?" Tanya Anna memeluk Lily.

"Semua khawatir sama kamu."


"Lily lagi nungguin om penjual es krim tapi daritadi gak dateng-dateng."


"Astagfirullah Dek, kamu kenapa gak minta kakak buat temenin? Lagian ini udah malem loh, bahaya buat kamu."


"Lily kan gak tahu Kakak di mana!!" Bentak Lily kesal.


"I-iya, Kakak minta maaf ya."


Dr.Avan perlahan mendekati Lily untuk mencoba bicara.

"Lily mau es krim ya?" Tanya Dr.Avan tersenyum lembut sembari memberikan tatapannya.

"Lily beneran ke sini karena mau es krim bukan ada alasan lain?"


"Kak Avan jangan sok tahu deh! Lily beneran mau es krim kok."


"Lily lupa ya kalau Kak Avan punya penglihatan ajaib. Kalau Lily ketahuan bohong, Kakak gak mau denger curhatan Lily lagi."


".... sebenernya....." Lily menoleh memberi tatapannya kepada Rio seolah ia canggung untuk mengutarakannya.


"Ngg... Ann aku tunggu di mobil aja ya?"


"Lho kenapa Mas?"


"Gapapa, Lily pasti mau ngobrol berdua sama kamu. Takutnya dia canggung ada aku disini," terang Rio melemparkan senyumnya.

***

Akhirnya Anna dan Dr.Avan mencoba untuk bicara dengan Lily.


"Nah Lily, ayo cerita sama Kak Avan sekarang, kamu kenapa?" 


"... Lily kangen sama Kak Anna, tapi Kak Anna gak peduli sama Lily."

Lily nampak enggan untuk menatap Anna.


"Hei kata siapa?" Tanggap Anna.

"Kak Anna peduli kok sama kamu. Kak Anna saaayang banget sama Lily."


"Terus kenapa Lily gak boleh ikut sama Kak Anna?!!"


"Kalau Lily ikut Kak Anna gimana sama Papa Mama?"

"Nanti mereka sedih dirumah cuma berdua aja."


"Yaudah Kakak pulang aja ke rumah," ketus Lily.


"....." Anna diam termenung. Ia bingung harus bagaimana.

"Dek, kita pulang yuk-"


"Ngga!! Pokoknya Lily mau ikut sama Kakak!!"


"Sebaiknya kamu ajak Lily tinggal sama kalian," ucap Dr.Avan.


"Gak bisa Dok, Mama sama Papa pasti gak bakal ngijinin. Mereka bakal marah gede kalau aku sampe bawa Lily."


"Masalah itu biar aku yang bicara. Mereka pasti ngerti kok apalagi ini menyangkut Lily."

"Untuk sekarang kita harus mengutamakan mental Lily yang sedang rapuh."

"Lily pasti perlu teman cerita disaat seperti ini."


Lihat selengkapnya