“Anne, aku akan membantu kamu,” ucap Duke. Lelaki yang memakai pakaian formal kerajaan ala Eropa itu memeriksa denyut nadi kekasihnya. Wanita yang di kursi roda sedang memikirkan cara untuk mengirim sinyal. Namun, Anne belum memikirkan cara bagaimana dirinya bisa membuat sinyal dan melakukan trik sihir. Raja sedang duduk, beberapa bangsawan menutupi muka dan merasa bersalah. Raja yang mendengar teriakkan dari seorang bangsawan masih belum bisa menerima dan mengecek kebenaran dari wanita tahanan.
“Aku akan membuat mata-mata itu mengaku,” ucap raja. Lelaki yang takhtanya tinggi maju dan kemudian mencium aroma kejujuran dari wanita bayaran penyihir hitam. “Kamu dibayar berapa dengan penyihir yang menyuruhmu?”
“Duke, kemungkinan kita harus keluarkan rencana yang satunya. Tidak bisa seperti ini.”
Jika saja mereka mau mengaku. Aku tidak perlu mengirim sinyal, tetapi kalau dibiarkan raja dalam bahaya. Kita tidak tahu siapa yang membawa senjata, pikir Anne. Dengan perut yang besar karena kutukan Anne terpaksa harus duduk di kursi roda. Wanita itu ingin sekali berjalan dan melihat siapa yang berkhianat.
Namun, Dryad yang berparas cantik dan berpakaian hijau mengelilingi bangsawan karena dia masih kekurangan tanaman langka. Setelah menemukan tanaman yang digunakan untuk membuat gula, Dryad merasa ada yang kurang.
“Apakah di antara para bangsawan tidak ada yang mengaku? Jika tidak ada maka saya akan menyuruh tentara untuk menyuruh mereka mengusir bangsawan yang korupsi karena telah melanggar kerajaan sihir.”
Sang raja bertanya ke semua lelaki yang memakai baju menteri sihir kerajaan penyihir putih, namun para bangsawan membungkam mulutnya dan tidak ada satu pun yang berkata. Lalu peri hutan yang bernama Dryad menjentikkan jarinya dan keluarlah tanaman-tanaman langka dari tempat yang tidak diketahui.
Putri Mahkota yang menahan sakit karena tumor di perut tidak bisa duduk dengan tenang. Pikirannya seakan berkata bahwa harus ada teguran untuk orang-orang. Ruangan dipenuhi banyak orang, bisikan-bisikan semakin terdengar di kuping wanita yang masih duduk di kursi roda.
“Aku akan maju dan membuat sebuah keputusan. Keputusan ini untuk rakyat dan kerajaan,” ucap Anne. Ia kemudian mengeluarkan sebuah kertas sihir, lalu kertas itu bergerak-gerak dan membentuk sebuah kupu-kupu. “Pergilah menemui adikku. Perintahkan bala tentara dari kerajaan sebelah untuk mengeksekusi bangsawan.”
Saat Anne sedang mengirim sinyal, dari jauh muncul seorang bangsawan yang membawa sebuah belati. Lelaki yang di samping Anne langsung membuat sebuah formasi sihir dan langsung mengeluarkan sebuah tongkat. Dan lelaki bangsawan itu terjatuh karena Duke mengeluarkan cahaya dari tongkat, besi yang tajam dari tangan bangsawan terjatuh dan raja kemudian turun perlahan demi perlahan dari singgasana. Ia kemudian mengambil senjata tajam itu, kemudian raja membuat senjata itu menjadi sebuah abu dengan cahaya dari tangannya.
“Aku akan menghukum Marquez Radisa atas percobaan pembunuhan. Pengawal silahkan masuk dan bawa Marquez Radisa ke penjara,” ucap raja dengan tegas. Ia kemudian maju dan mengambil tanaman-tanaman. “Aku tidak bisa lagi meringankan hukuman. Anne, aku serahkan ini ke kamu untuk menentukan hukuman,” ucap raja. Raja berjalan menuju singgasana dan tangan kanannya memegang kepala karena pusing memikirkan kerabat kerajaan yang bersikap semena-mena bahkan hampir melukai Anne. Sementara itu, ruangan masih kelihatan banyak orang-orang. Bangsawan penyihir masih pada berbisik. Anne mendengarkan bisikan mereka.