Anne Dan Eve

HANA PUSPARINI
Chapter #7

Bab 7. EVE MENGOBATI KESATRIA

Di rumah sakit yang luasnya melebihi lapangan bola, terdapat seorang bangsawan bernama Eve sedang membawa herbal-herbal dan air yang sudah dibacakan mantra. Eve berjalan dengan sempoyongan, detak jantung masih berdetak cepat. Seakan jantungnya mau meledak karena penyakit jantung. Namun, sebagai bangsawan dan calon istri dari kerajaan penyihir putih di selatan Eropa yang letaknya di hutan sihir seorang calon ratu tidak boleh lengah karena tugas sebagai istri dari putra mahkota sangat berat.

“Anne bertahanlah, kita sudah sampai di rumah sakit.”

Duke membawa wanita yang berparas indah. Ia segera membawa Anne, lelaki itu memapah perlahan-lahan wanita yang dijaga dan diberi sesuatu yang sangat indah dengan kasih sayang ke sebuah tempat yang berisi alat sihir dan ramuan herbal.

 “Ada yang bisa saya bantu? Apakah di kamar ujung ada pasien yang terluka?” tanya Eve. Wanita yang memakai baju medis berhenti, dan memegang kerah baju karena sesak. Sesaknya bukan karena pakaian melain kan penyakit jantung yang menguras energi sihir. Putra mahkota berjalan menghampiri wanita yang sudah menjadi kekasihnya. Mereka saling mencintai dan membuat sebuah aliansi demi memusnahkan penyihir jahat. 

Eve sedang mencoba menolong para kesatria yang terluka, dia sudah mengirim selembar catatan tentang isi hatinya. Catatan itu berisi perasaan dia dan Putra Mahkota Hector, namun putra mahkota Hector belum datang. Meski surat itu sudah di kirim ke sahabat lelakinya sekaligus calon suami dari Anne. Langkah kaki terhenti dan tidak bersuara, dua orang muda-mudi yang datang tersenyum melihat Hector sudah menjumpai Eve. Anne memberikan isyarat pada lelaki yang memfokuskan pandangan ke Eve. Wanita itu kemudian mengeluarkan tongkat sihir saat tidak sehat, ia kemudian mendorong Hector ke arah wanita yang sedang merawat kesatria.

“Eve, kamu harus istirahat. Kesehatan kamu sedang tidak pulih.”

Eve menoleh ke suara yang merdu dan suara itu adalah suara lelaki yang setia padanya. Putra mahkota Hector sedang mengeluarkan botol dari saku celana panjang, kemudian ia membantu Eve berjalan perlahan-lahan.

 “Hector, apakah pasukan sudah dikirim ke tempat kak Anne? Aku merasa kesal dengan bangsawan.”

 Hector yang bergelar putra mahkota hanya bisa menangis mendengar Eve yang sedang berjuang membantu Anne dan sahabat Hector yang sering bersama-sama. Seberapa Hector mencoba untuk membantu Eve supaya tidak mengeluarkan tenaga dalam dan kultivasi. Eve tetap saja mengeluarkan kultivasi, karena teknik Eve sudah SSS. Level terberat yang diambil Eve adalah kultivasi dan kedokteran.

“Nona Eve, di sini butuh pertolongan!” 

 “Baik, aku akan ke sana.”

 “Eve, aku akan membantu kamu pejamkan mata.” Lalu Hecktor mengeluarkan sebuah tongkat sihir. “Eve, kita sudah sampai. Aku yang akan menjadi perantara kamu. Aku sudah berjanji dengan Anne dan Alband.”

 “Meski pun aku tidak bisa melihat dan mempunyai lemah jantung. Jangan memaksakan dirimu, karena kamu habis membuat obat untukku,” ucap Eve.

 “Masil, aku ke sana dan tolong balut pasien.”

Eve dibantu Hector, ia berjalan masuk ke ruang. Ada kamar dan kasur, terdapat delapan kasur terpisah dan kesatria yang terluka.

 “Putri Eve dan Putra Mahkota Hector,” ucap seorang yang berdiri. Meski orang itu sedang terluka.

 “Bagaimana Hector? Apakah luka di lengan parah?” tanya Eve pada Hector.

Lihat selengkapnya